Diduga Bom Bunuh Diri Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Wali Kota Danny Pomanto Jelaskan Kronologis Kejadian: 'Saat Terjadi Ledakan Jemaat Sudah Pulang'

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 28 Maret 2021 | 11:52 WIB
Walikota Makassar Danny Pomanto jelaskan kronologi bom di Gereja Katedral Makassar (KOMPAS TV)

Nakita.id - Sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Ledakan diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.30 WITA dan polisi menduga ledakan tersebut berasal dari bom bunuh diri.

Pasca terdengar ledakan, saksi mata melihat ada kobaran api di Jalan Kartini, Kota Makassar.

Baca Juga: Ditemukan Serpihan di Sekitar TKP, Begini Kronologi Ledakan di Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi Sebut Pelaku Naik Motor dan Langsung Meledak

Selain itu, tampak pula potongan tubuh manusia di lokasi kejadian.

Melihat KOMPAS TV, sejumlah orang disebut mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Di tempat kejadian tampak pecahan pelat motor dan kendaraan dari lokasi ledakan sekitar 10 meter.

Setelah kejadian ini, tim Gegana didatangkan untuk mengolah tempat kejadian perkara (TKP).

Pihak berwajib masih belum bisa menentukan jenis ledakan tersebut apalah termasuk low explosive atau high explosive.

Karena kejadian ini pula, polisi mulai memperketat tempat ibadah di Makassar.

Sementara ibadah di Gereja Katedral Makassar terpaksa ditiadakan.

Melalui telewicara dengan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto diceritakan tentang kronologis kejadian dugaan bom bunuh diri ini.

Baca Juga: Padahal Suaminya Tajir Melintir, Pengakuan Desiree Tarigan Soal Polemik Rumah Tangganya Ini Buat Hotman Paris Kaget Bukan Main

Ketika telewicara berlangsung, Denny Pomanto mengatakan sedang berada di TKP.

"Jadi saya ini di depan gereja, di dalam gereja, pada saat terjadi ledakan jemaat sudah pulang," buka Denny Pomanto.

"Dan kebetulan semua kegiatan di sekitar juga sudah tidak seperti kalau lebih pagi lagi," tambahnya.

Denny Pomanto mengaku bersyukur karena peristiwa ini terjadi di secondary gate atau pintu kedua Gereja Katedral Makassar.

"Kalau di pintu utama saya yakin akan banyak sekali korban, untungnya posisi gereja ini tusuk sate dengan jalanan utama kita di Karebosi, seperti itu," tambahnya.

Danny Pomanto menjelaskan kalau saat ini Kapolda beserta seluruh aparatnya sedang menangani kasus ini.

"Kami pada posisi angle di gereja melihat jalanan, sudah ter-marking, dan sudah tersterilisasi semua jalan, jadi kita tunggu saja laporan lengkapnya jadi pihak kepolisian."

Baca Juga: Akui Sulitnya Dapat Centang Biru di Instagram, Sarwendah dan Ruben Onsu Saja Sampai Lakukan Hal Ekstrem Agar Instagram Betrand Peto Di-Verifikasi

"Yang jelas kami berbagi tugas, untuk paling tidak memberi ketenangan pada umat, karena gereja ini gereja tertua dan simbol umat Katolik di kota Makassar."

"Saya menyampaikan agar tetap tenang dan tetap di rumah dan jangan memposting gambar-gambar yang melemahkan kita semua," pungkasnya.