Kisah Heroik Dibalik Bom Gereja Katedral Makassar, Satpam Rela Bertaruh Nyawa Hadang Pelaku Bom Bunuh Diri dengan Tangan Kosong demi Kemanusiaan

By Aulia Dian Permata, Senin, 29 Maret 2021 | 13:55 WIB
Lokasi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar. (TRIBUN-TIMUR.COM /EMBA)

Nakita.id - Ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu (28/3/2021) di depan Gereja Katedral Makassar meninggalkan sejumlah kisah.

Selain aksi yang mendapat banyak kecaman dari berbagai kalangan, ada pula beberapa kisah heroik atas nama kemanusiaan yang terjadi.

Salah satu sosok yang dianggap berjasa besar adalah satpam Gereja Katedral Makassar bernama Kosmas atau Cosmos berusia 51 tahun.

Baca Juga: Maia Estianty Merinding Saat Jenguk Angelina Sondakh di Penjara,'Gue Gak Kuat Kalo Jadi Lo'

Diketahui bahwa sebelum meledakkan diri, pelaku mencoba menerobos pagar gereja dan berupaya masuk lebih jauh ke dalam aula Gereja Katerdal Makassar.

Namun, Kosmas yang bertugas sebegai satpam pada Minggu itu sigap memasang badan untuk menghentikan laju sepeda motor pelaku.

Rupanya Kosmas memang sudah curiga pada gerak-gerik pelaku sebelum menjalankan aksinya.

“Posisi saya di depan pagar. Besar (pelakunya). Saya tahan dia. Dia mau masuk naik motor,” ucapnya dalam sebuah video yang beredar di sosial media, dikutip dari Tribun-Timur.

Meski tidak bersenjata, Kosmas tidak peduli karena yang dia pikirkan hanyalah keselamatan para jemaat dalam gereja.

Bom itu meledak dan mengenai tubuh Kosmas.

Kosmas selamat meski beberapa bagian tubuhnya terluka dan terkena luka bakar.

Saat ini, Kosmas menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Stella Maris Makassar.

 

Baca Juga: Belum Sah Ketuk Palu Cerai, Istri Bams eks Samsons Alami Kondisi Tak Mengenakkan Ini Sampai Minta Pertolongan Ahli Kejiwaan Usai Diisukan Ada Hubungan dengan Ayah Mertua

"Sekarang sudah agak baikan. Dia sudah bisa bicara dan bisa jalan," kata Jon (48) adik Kosmas.

Atas keberaniannya itu, Kosmas juga mendapat ucapan terima kasih dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Listyo mengucapkan rasa terima kasihnya saat meninjau tempat kejadian perkara di Gereja Katedral Makassar.

“Saya terima kasih kepada petugas satpam yang telah menjaga dan menahan agar pelaku bom tidak masuk. Tentunya, itu menyelamatkan jemaat dan masyarakat lain,” ucap Listyo.

Tak hanya Kosmas, beberapa warga di sekitar tempat kejadian juga ikut menolong para korban.

Salah satunya adalah Yosi, seorang karyawan yang bekerja di sebuah kantor berjarak 100m dari gereja.

“Saya dalam ruangan, terus saya dengar ada ledakan. Sementara saya makan, terus spontan keluar dan saya lari saja keluar. Awalnya temanku takut, tapi saya lari saja ke sana (Gereja Katedral). Sampai di sana saya lihat orang terluka di samping kiri trotoar sama samping kanan trotoar terus saya ambil yang samping kanan,” jelasnya Yosi dikutip dari Kompas.com

Yosi menolong seorang nenek yang terluka di bagian wajah dan tiga orang cucunya yang juga mengalami luka di bagian kaki.

“Saya panggil orang, tolong dulu kasihan ini ibu sudah berlumuran darah. Tidak ada yang mau, tapi ada pegawai Indomaret dia bilang oke. Akhirnya korban kita bawa ke Rumah Sakit Pelamonia dengan naik motor. Ada cucunya juga tiga orang luka kakinya,” ujarnya.

Baca Juga: Sumbang Ide Nama untuk Anak Wali Kota Pangkalpinang, Bisa Dapat Hadiah iPhone 12!