Berada di bawah tekanan lebih banyak menyebabkan peningkatan prolaktin dalam tubuh, yang dapat menyebabkan periode tidak teratur.
Stres juga menyebabkan ovulasi menjadi terlambat daripada biasanya.
Bila stres dianggap sebagai alasan untuk periode tidak teratur, Lansen mengatakan bahwa mengelola stres melalui olahraga, meditasi, dan tidur yang nyenyak dapat memperbaiki masalah tersebut.
3. Penurunan atau Penambahan Berat Badan
Bila seorang perempuan memiliki kekurangan berat badan dengan indeks massa tubuh (BMI) 17 atau lebih rendah, hal itu dapat menyebabkan estrogen rendah, yang kemudian dapat menyebabkan periode terlambat.
Tapi bila seorang perempuan mengalami obesitas dengan BMI 30 atau lebih tinggi, itu tidak berarti dia memiliki tingkat estrogen yang tinggi.
Menurut Lansen, ini adalah proses yang kompleks, jadi periksakan hal ini ke dokter Moms.
Sama seperti stres, perubahan gaya hidup bisa membantu periode menstruasi Moms kembali ke jalur normal.
4. Latihan yang berlebihan
Pemahaman sederhana dari ini adalah bahwa terlalu banyak olahraga dapat mengganggu sinyal otak untuk rahim untuk memiliki periode menstruasi.
Meskipun hal ini tidak selalu berbahaya, ingatlah bahwa penting untuk memiliki setidaknya satu periode menstruasi setiap tiga bulan.
5. Menggunakan alat kontrasepsi KB