Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Hamil Saat Lakukan Aksi Keji, Begini Kehidupan Pernikahannya

By Kirana Riyantika, Rabu, 31 Maret 2021 | 08:45 WIB
Penggeledahan ke kediaman terduga teroris (Tribun Timur/SANOVRA)

Nakita.id - Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) diduga dilakukan oleh sepasang suami istri.

Pasangan suami istri tersebut berinisial L dan YSF.

Diduga, YSF tengah hamil saat menjalankan aksinya.

Dikutip dari Kompas.com, Nuraini selaku Ketua RT Kelurahan Bungae Jaya, Kecamatan Bontoala, Makassar mengungkapkan kehamilan YSF diketahui dari bibi L.

Baca Juga: Terjadi Ledakan Diduga Bom di Depan Gereja Katedral Makassar Usai Misa Palma, Polisi Pastikan Pelaku Bom Bunuh Diri Tewas di TKP

"Ada yang bilang hamil 4 bulan katanya," kata Nuraini pada Senin (29/3/2021) malam. 

Meski begitu, orangtua L ternyata tidak tahu bahwa selama ini menantunya sedang berbadan dua.

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam belum mendapatkan laporan mengenai kabar kehamilan YSF yang diduga jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) tersebut.

Sebab, tubuh pelaku sudah hancur sehingga sulit menemukan bukti kehamilan.

"Belum ada laporan. Badannya hancur," ujar Merdisyam.

YSF dan L dikabarkan baru menikah enam bulan lalu.

"Pelaku pasangam suami istri, baru menikah enam bulan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Humas Polri Argo Yuwono.

YSF dan L dikabarkan menikah secara siri.

Baca Juga: Kisah Heroik Dibalik Bom Gereja Katedral Makassar, Satpam Rela Bertaruh Nyawa Hadang Pelaku Bom Bunuh Diri dengan Tangan Kosong demi Kemanusiaan

Pasangan suami istri ini ternyata dinikahkan oleh Risaldi.

Risaldi merupakan terduga teroris yang tewas tertembak saat akan ditangkap tim Densus 88 di Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru.

Jenazah YSF dan L sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Penyerahan jenazah setelah dilakukan identifikasi, pengambilan sample DNA  serta menggali keterangan dari anggota keluarga pelaku pengeboman di Gereja Katedral Makassar.

Jenazah kemudian dibawa ambulans, menuju tempat makam di Kabupaten Maros.

Setelah penggeledahan, rumah pelaku pengeboman di Gereja Katedral, langsung dipasangi garis.

Pelaku L dikabarkan membatas bergaul dengan tetangga sejak memutuskan berhenti kuliah.

L dikabarkan menjadi pendiam dan menikah secara diam-diam.

Baca Juga: Suami Istri Terduga Pelaku Ledakan di Gereja Katedral Makassar Ternyata Masih Satu Jaringan dengan Pengeboman Surabaya Tahun 2018, Ini Faktanya

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, pelaku menjual makanan dan bisnis jual beli motor.

Meski begitu, L dikenal sebagai pribadi penyabar.

Para warga tidak membenci keluarga L meski L sudah melakukan aksi kejahatan.