5 Tips Mempersiapkan Sekolah Untuk Anak Berkebutuhan Khusus, Mulai Cara Pilih Sekolah hingga Membuat Daftar Singkat Tentang Si Kecil

By Gabriela Stefani, Senin, 5 April 2021 | 13:00 WIB
Mempersiapkan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus (Freepik)

Nakita.id - Ada tips untuk orangtua mempersiapkan anak berkebutuhan khusus bersekolah.

Sekolah menjadi hak untuk setiap anak dalam tumbuh kembangnya.

Ketika anak sudah memasuki usia 4 atau 5 tahun, orangtua akan mulai menimbang-nimbang kira-kira sekolah mana yang bisa menjadi tempat belajar yang tepat untuk Si Kecil.

Dan hal itu tentu saja berlaku bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

Jangan sampai anak berkebutuhan khusus mendapatkan sekolah atau kegiatan belajar mengajar yang tidak tepat.

Baca Juga: Bukan Dari Usia, Inilah 7 Tanda Anak Siap Sekolah yang Harus Orangtua Pahami

Pasalnya anak berkebutuhan khusus pun berhak mendapatkan sekolah terbaik dan berprestasi.

Untuk itu, ada tips dari seorang psikolog Dya Adis Putri Rahmadanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog dalam wawancaranya bersama Nakita.id untuk orangtua dalam mempersiapkan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus.

1. Lihat potensi anak

Seperti anak pada umumnya, dalam mempersiapkan Si Kecil bersekolah Moms perlu melihat potensi yang ada di dalam diri anak agar dapat menentukan sekolah yang tepat.

"Orangtua sebaiknya jangan menilai atau berorientasi pada kekurangan anak," jelas Dya Adis Putri Rahmadanti atau yang akrab dipanggil Adis.

Dya Adis Putri Rahmadanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog - Psikolog di golife.id

Kalau Moms bingung potensi apa yang sebenarnya dimiliki oleh Si Kecil, cobalah untuk konsultasi dengan lembaga yang bisa mengukur potensi anak.

"Orangtua harus rajin mencari informasi dan berkomunikasi dengan komunitas yang dapat mendukung potensi anak bekebutuhan khusus," jelas Adis saat diwawancarai pada Jumat (2/3/2021).

Selain lembaga yang mengukur potensi anak, Adis juga menyarankan Moms untuk meminta penilaian dari psikolog pendidikan.

2. Pilih sekolah khusus

Moms perlu menempatkan anak dalam sekolah yang memang menangani anak berkebutuhan khusus.

"Mencari sekolah yang memiliki program atau tim khusus untuk menangani anak berkebutuhan khusus," jelas Adis.

Baca Juga: 3 Tips Untuk Orangtua Saat Dampingi Anak Pertama Kali Masuk Sekolah

Adis meminta Moms untuk tidak berbohong mengenai kondisi Si Kecil demi diterima di suatu sekolah agar tidak berisiko pada perkembangan anak.

"Bisa saja setelah anak bersekolah, anak hanya sekedar sekolah saja tanpa anak mendapatkan apa yang harusnya dia dapatkan di sekolah," jelas Adis.

3. Latih kemandirian anak

Moms perlu melatih pelan-pelan terkait kemandirian anak nantinya di sekolah.

Berilah pelatihan rutinitas yang biasanya anak-anak lakukan di sekolah seperti pergi ke toilet dan apa yang harus dilakukan saat selesai buang air kecil atau buang air besar, cara makan yang baik dan benar, serta mengambil buku di dalam tas.

Adis juga menyarankan Moms untuk mempersiapkan program dan prasarana yang diperlukan saat bersekolah.

"Persiapkan program dan prasarana yang diperlukan untuk menghadapi sekolah, seperti apa anak sudah bisa mandiri atau anak butuh bantuan guru pendamping," jelas Adis.

4. Kenalkan lingkungan sekolah

Setelah Moms mendapatkan sekolah yang sesuai dengan potensi Si Kecil, kenalkan terlebih dahulu lingkungan sekolah pada anak.

Hal itu bisa membuat nantinya anak menjadi nyaman kalau ia sudah kenal dengan lingkungannya.

Ceritakan kepada anak seperti apa sekolah itu dan hal-hal yang berkaitan dengan sekolah.

Baca Juga: Pahami 5 Tips Memilih Sekolah Terbaik Untuk Anak Demi Masa Depan Cerah Si Kecil

"Dan kenalkan anak kepada guru-guru yang terkait termasuk semua lokasi yang ada di sekolah," jelas Adis.

5. Buat daftar singkat tentang anak

Adis menyarankan Moms untuk membuat daftar singkat terkait kepribadian anak.

Moms bisa menuliskan seperti apa saja yang sudah bisa dilakukan oleh anak, apa yang anak suka, dan apa yang anak tidak suka.

Nah, daftar ini bisa Moms berikan kepada guru yang mengajar untuk sebagai antisipasi.

"Perlu juga memberitahu guru apa yang biasanya orangtua lakukan ketika anak sedang muncul masalah perilaku," jelas Adis.