Nakita.id - Kisruh perebutan hak asuh anak antara Tsania Marwa dan Atalarik Syach akhirnya sampai babak final.
Tsania Marwa sebagai ibu yang selama ini berjuang demi anak demi memenangkan hak asuh anak.
Ini merupakan putusan Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat.
Sayangnya, Atalarik Syach tak kunjung memberikan anak-anaknya ke Tsania Marwa.
Dikutip dari TribunStyle tak terima anak-anaknya tak kunjung diserahkan, Tsania mengajukan ke Pengadilan Agama Cibinong untuk penjemputan atau eksekusi terhadap anak-anaknya.
Semakin memanas, Atalarik justru mengajukan keberatan.
Atalarik tak terima bila anak-anaknya harus menjalani eksekusi.
"Tidak bisa yang namanya mengeksekusi anak. Jadi, bahasa eksekusi itu jelas-jelas terang-terangan. Kami keberatan untuk menjalankannya," kata Atalarik dikutip dari kanal YouTube SCTV pada Selasa (6/4/2021).
Secara terang-terangan, Atalarik membeberkan alasan keberatannya.
Atalarik bersikeras meminta Tsania untuk meralat ucapannya di media mengenai insiden pengeroyokan.
Saudara kandung Teddy Syach itu tak rela anaknya jauh darinya.
Sebab, ia sudah merawat sendiri selama empat tahun dengan penuh kasih sayang.
"Yang menjadi pertimbangan anak bagi saya, ini empat tahun cuma sama saya," kata Atalarik.
"Apalagi sepanjang pandemi ini, ibu anak-anak enggak bisa lihat di sekolah," sambungnya.
Soal kabar yang mengatakan Tsania Marwa kesulitan bertemu dengan anak, Atalarik memberikan klarifikasi.
Menurut Atalarik, hal ini dikarenakan pandemi covid-19.
"Saya juga bebaskan untuk melihat anak di sekolah tidak dibataskan juga bertemu.
Jadi ini benar-benar karena pandemi (Tsania Marwa sulit bertemu anak)," ujar Atalarik.
Sebelumnya, pasangan ini resmi bercerai pada 2017 lalu.
Awalnya, Atalarik Syah memenangkan hak asuh anak.
Namun, Tsania Marwa mengajukan keberatan pada 13 Maret 2019 lalu.
Pada 2019 Pengadilan Agama memutuskan untuk membagi hak asuh anak satu untuk Atalarik dan satu untuk Tsania Marwa.
Atalarik lalu mengajukan gugatan keberatan, yang kemudian di 2021 hak asuh anak dimenangkan Tsania.