Nakita.id - Bak gunung berapi yang akhirnya meletus, Hotma Sitompul akhirnya meluapkan emosinya terkait kisruh rumah tangga dengan sang istri, Desiree Tarigan.
Rumah tangganya yang sudah dibina lebih dari 20 tahun ini berada di ambang kehancuran.
Sejak kisruh rumah tangganya menjadai ramai dibicarakan publik, Hotma hanya berbicara melalui kuasa hukum.
Kini, akhirnya Hotma muncul dan mengundang wartawan untuk mengungkapkan kebenaran dari pihaknya.
Hotma membahas tentang pagar pembatas yang dia buat untuk memisahkan rumahnya dengan rumah ibunda Desiree.
Dikutip dari kanal Youtube Intens Investigasi, ada alasan kenapa Hotma membangun pagar itu.
"Kenapa saya bangun tembok? Saya punya bukti, semua barang diangkut. Bertruk truk dipindahin itu barang saya," jelas Hotma.
Desiree sebelumnya pernah mengungkap kesedihannya karena tidak bisa memasak lagi di dapur kesayangannya.
Dapur tersebut disegel dan diberi tulisan 'Tidak boleh dibuka' oleh Hotma Sitompul.
"Ada yang sangat menyakitkan hati saya, ini dapur Mamitoko ditulis disegel," kata Hotma.
Menurut Hotma, semua peralatan dapur sudah diangkut Desiree ke rumah ibunya hingga kondisi dapur nyaris rusak.
"Dapur itu, semua isinya sudah dikosongin, sudah diambil. Dapurnya dirontokin, ubinnya hancur, habis," jelas Hotma.
"Waktu saya kembali ke rumah, di hari ke-4, mau diambil lagi AC-nya yang nempel di dinding, mau dirontokin sama anaknya itu," lanjutnya.
Hotma mengakui bahwa ia memang menulis larangan masuk sebab tidak ingin rumahnya rusak.
"Saya tulislah, dilarang masuk. Jangan fitnah," pungkas ayah sambung Bams eks Samsons ini.
Sebelumnya, Desiree Tarigan ditemani putranya, Bams eks Samsons dan kuasa hukum Hotman Paris Hutapea menggelar konferensi pers.
Desiree mengaku telah diusir dari rumah oleh Hotma Sitompul sejak tanggal 7 Februari 2021.
Desiree lantas tinggal bersama ibunda tercinta yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Hotma.
Namun, 5 hari setelah Desiree pergi dari rumah, Hotma membangun tembok pembatas untuk memisahkan rumahnya dengan rumah mertuanya sendiri.
Awalnya, tembok pemisah itu dibuat dari seng. Kini, sudah menjadi pagar permanen.