Moms dan Dads Jangan Dulu Marah-marah, Bisa Jadi Inilah Penyebab Anak Kelewat Batas Saat Bermain Media Sosial

By Ratnaningtyas Winahyu, Sabtu, 10 April 2021 | 17:15 WIB
Hal ini yang bisa dilakukan orangtua jika anak kelewat batas bermain media sosial (Freepik.com)

Nakita.id – Moms dan Dads sebaiknya melakukan hal ini jika anak sudah kelewatan bermain media sosial.

Meski sudah diberlakukan aturan usia minimal 13 tahun, ternyata masih banyak anak-anak di bawah umur yang bermain media sosial.

Bahkan, tak sedikit pula anak yang sampai nekat mengakali usia mereka atau menggunakan email orangtua untuk membuat akun media sosial.

Baca Juga: Wahai Para Orangtua, Jangan Coba-coba Pakai Media Sosial dengan Cara Seperti Ini Jika Tak Ingin Si Kecil Jadi Korban Cyberbullying

Jika Si Kecil sudah memiliki media sosial, maka Moms dan Dads pun sebaiknya melakukan pemantauan.

Salah satu tujuan pemantauan ini pun untuk mencegah anak dari terjadinya cyberbullying.

Namun, bagaimana jika anak sudah kelewat batas dalam menggunakan media sosial?

Jangan dulu mengomelinya, Moms dan Dads sebaiknya melakukan hal ini saat anak sudah berlebihan memakai media sosial.

Saat Si Kecil bermain media sosial, salah satu hal yang penting diajarkan padanya adalah tentang berfoto.

Ya, menurut Devi Sani Rezki, M.Psi, Psi, Psikolog Anak dan Remaja, Klinik Rainbow Castle dan RS Yarsi, orangtua perlu memberitahu anak tentan berfoto yang baik dan tidak.

Mulai dari pakaian yang sebaiknya digunakan ataupun gaya berfoto supaya menghindari cyberbullying.

“Mengajarkan anak tentang selfie yang baik dan tidak. Di sini, orangtua mendiskusikan mengapa anak merasa perlu untuk membagikan foto tertentu dan efek jangka panjang yang menyertainya,” ungkap Devi dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.

Devi Sani Rezki, M.Psi, Psi, Psikolog Anak dan Remaja, Klinik Rainbow Castle dan RS Yarsi

Baca Juga: Cegah Si Kecil dari Cyberbullying, Jangan Lupa Ajarkan Sederet Hal Ini Agar Anak Menggunakan Media Sosial dengan Tepat

Selanjutnya, yang perlu orangtua diskusikan adalah perhatikan adalah lama waktu anak menggunakan media sosial serta penggunaan aplikasi.

“Waktu yang dihabiskan di media sosial, aturan rumah harus tetap ada. Selain itu, apakah anak membagikan lokasi mereka melalui aplikasi, karena perlu dipastikan bahwa lokasi mereka adalah private,” sambungnya.

Hal ketiga yang tidak kalah penting adalah menjaga informasi pribadi dan tidak sembarangan berkomunikasi dengan orang tak dikenal.

“Lalu, orangtua juga perlu mengingatkan anak untuk tidak membagikan informasi pribadi terlalu banyak, atau apakah anak chatting dengan orang asing secara online,” ujar psikolog yang telah tersertifikasi ‘Certified Parent-Child Interaction Therapist’.

Namun, jika Si Kecil melanggar sederet hal tersebut, misalnya soal waktu menggunakan media sosial, Moms dan Dads sebaiknya tidak langsung memarahinya.

Sebab, menurut Devi, di balik sikap tersebut, tentu ada alasan di baliknya.

Maka dari itu, Devi mengingatkan para orangtua untuk menenangkan diri dan introspeksi diri terlebih dahulu.

Baca Juga: Salah-salah Bisa Kena Cyberbullying, Orangtua Perlu Perhatikan Sederet Hal Ini Dulu Sebelum Izinkan Anak Bermain Media Sosial

“Orangtua perlu merefleksi dulu mengapa anak sulit membatasi diri dalam menggunakan media sosial. Hal itu bisa saja terjadi karena anak bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja selama pandemi,” kata Devi saat dihubungi oleh Nakita.id via telepon, Jumat (9/4/2021).

Selain itu, mungkin saja penyebabnya ada pada orangtua.

“Bisa juga karena mungkin sejak awal orangtua belum mengajari penggunaan media sosial yang tepat. Alhasil, anak merasa seperti dibiarkan karena orangtua hanya fokus pada pemberian fasilitas saja,” jelas Devi.

Setelah introspeksi diri, alangkah baiknya Moms dan Dads mengevaluasi ulang cara mengasuh Si Kecil.

Ingat-ingat kembali, apakah Moms dan Dads memiliki koneksi yang baik dengan anak atau tidak.

“Berikutnya, evaluasi kembali cara orangtua mengasuh, terutama cara orangtua dalam menjalin koneksi hati dengan anak,” ucap Devi Sani Rezki, M.Psi, Psi, Psikolog Anak dan Remaja, Klinik Rainbow Castle dan RS Yarsi.

Baca Juga: Pantas Saja Cyberbullying Marak Terjadi, Beberapa Media Sosial Ini Ternyata Tidak Seharusnya Digunakan oleh Anak-anak di Bawah Umur, Apa Saja?

“Apakah orangtua benar-benar sudah merasa terkoneksi secara hati dengan anak, sehingga ia mau patuh, ataukah kita hanya berkomunikasi dengan anak saat memberikan aturan saja,” lanjutnya.

Kalau memang ternyata tidak ada hubungan yang baik dengan anak, maka Moms dan Dads yang sebaiknya mengubah diri terlebih dahulu, terutama dalam mengasuh Si Kecil.

“Jika itu yang terjadi, maka orangtua harus mengubah diri dan belajar untuk pengasuhan yang lebih baik dalam membangun koneksi hati dengan anak. Karena kuncinya, jika koneksi hati bagus, maka anak tentu akan lebih mudah kooperatif,” pungkas Devi dalam wawancara eksklusif dengan Nakita.id.