Kunci Hidup Sehat dan Bahagia di Hari Tua, Ternyata Hanya Perlu Lakukan Ini Saja Moms!

By Nita Febriani, Minggu, 11 April 2021 | 14:39 WIB
ilustrasi lansia sehat dan bahagia (freepik)

Nakita.id - Semua orang tentu ingin hidup sehat dan bahagia hingga hari tua. Namun ternyata tak semua orang bisa mendapatkannya.

Gaya hidup yang tidak sehat sejak muda jadi penyebab banyaknya risiko penyakit yang muncul menjelang hari tua.

Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia ada sebanyak 26,82 juta jiwa (9,92%).

Baca Juga: Kabar Baik untuk Pecinta Kuning Telur! Ternyata Punya Segudang Manfaat Mengesankan yang Bisa Dirasakan Sampai Nanti Lansia

Jumlah tersebut ditaksir akan meningkat seiring peningkatan kualitas hidup masyarakat yang tercermin dari peningkatan usia harapan hidup penduduk Indonesia.

Namun, panjang umur saja pun tak menjamin para lansia atau senior bisa menikmati hari tua yang berkualitas.

 

“Seorang lansia dikatakan sehat jasmani dan rohani jika mampu berkomunikasi dengan baik, mampu merawat diri sendiri, aktif bergerak dan mampu berinteraksi dengan orang lain secara sendiri,” jelas dr. Lany Dewi Wijono, M.Gizi, Sp.GK dalam peringatan Hari Lanjut Usia Kalbe “Senior Citizen Body, Mind & Soul”, Sabtu (10/4/2020).

Untuk mendapatkan kualitas hidup yang sehat jasmani dan rohani, dr. Lany menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para lansia.

Di antaranya dengan menyeimbangkan asupan harian, istirahat yang cukup, rajin olahraga, dan aktif bersosialisasi dengan lingkungannya.

“Untuk menjaga kondisi kesehatan para lansia dapat mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, istirahat yang cukup, rajin berolahraga dan tetap aktif bersosialisasi dengan lingkungan baik offline atau online,” tambah dr. Lany.

Baca Juga: Bukan Vaksin Sinovac, Lansia Maret-April 2021 Nanti Dapat Vaksin Pfizer, Begini Penjelasan Menteri Kesehatan RI

Seorang Motivational Trainer, Rum Martani pun membocorkan kunci hidup sehat dan bahagia para senior.

“Kuncinya adalah pahami diri sendiri sebagai manusia utuh baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual,” ujar Rum.

"Rajin berolahraga, mengurangi pikiran negatif, selalu berinteraksi dengan orang lain, dan selalu bersyukur menjadi kunci hidup senior agar sehat dan bahagia,” lanjutnya.

Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia setiap tanggal 29 Mei.

Momen ini lebih dari sekedar peringatan karena merupakan momentum untuk mengapresiasi semangat jiwa raga dan peranan penting orang-orang lanjut usia.

 

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC) pada Sabtu (10/4/2020) memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) dengan menyelenggarakan edukasi kesehatan.

Edukasi ini mengangkat tema “Senior Citizen : Body, Mind and Soul” yang dihadiri oleh 200 peserta lanjut melalui daring.

Adapun rangkaian kegiatan diantaranya talkshow edukasi kesehatan untuk usia lanjut agar hidup sehat, kuat dan tetap bisa produktif, sesi motivasi agar para lansia tetap semangat dalam menjalani aktifitasnya dan juga senam poco-poco yang dipandu langsung oleh Dr. Lily Greta Karmel, MA, founder Poco-Poco Indonesia.

Baca Juga: Jadi Bukti Amannya Vaksin Covid-19, Beginilah Kisah Wanita Lansia yang Menjadi Orang Pertama Mendapat Vaksin Penangkal Corona

Peringatan HLUN ini diadakan dua kali yaitu di Jakarta pada hari ini dan di Surabaya untuk memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat Indonesia agar lebih peduli lagi terhadap kualitas dan kesehatan terhadap masyarakat di usia lanjut.

“Kalbe akan terus mewujudkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat, dimana salah satunya terhadap kesehatan pada orang lanjut usia. Setiap tahun Kalbe melalui KECC secara rutin memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN),” kata Agnes Wiraraharja, Head of Kalbe Ethical Customer Care (KECC), PT Kalbe Farma Tbk.

“Kami terus memberi semangat agar para lansia tetap sehat dengan gizi yang tepat dan tangguh dalam menjalankan aktivitasnya khususnya di tengah pandemi COVID-19. Peringatan Hari Lanjut Usia ini dilaksanakan agar masyarakat dapat lebih mengetahui dan memahami gizi yang tepat dan berkualitas untuk para lansia dan menjadi ajang silahturahmi antar masyarakat lanjut usia,” tambah Agnes.