Nakita.id - Tak hanya menjaga kesehatan tubuh, saat menjalankan ibadah puasa Moms harus tetap menjaga penampilan tetap prima.
Salah satu masalah yang sering muncul saat puasa yakni bau napas tau sedap.
Bagi yang masih beraktivitas di luar atau berpapasan dengan orang lain, bau napas tak sedap tentu saja membuat kurang percaya diri.
Tak heran bila Moms selalu berusaha mengantisipasinya, meski seringkali tak efektif.
Bau napas atau bau mulut tersebut dikenal dengan istilah halitosis memang sering timbul.
Ternyata bau napas atau bau mulut saat puasa bukanlah hal yang berbahaya.
Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa
Mengutip dari Kompas.com, Dokter Gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo, drg. Sartari Entin Yuletnawati, M.D.Sc., menjelaskan bahwa bau mulut yang timbul saat orang berpuasa merupakan proses yang normal atau fisiologis.
Bau mulut itu bisa saja muncul saat perut kosong, asam lambung meningkat, dan menguap keluar melalui rongga mulut, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Bau mulut sendiri diistilahkan sebagai kondisi ketika seseorang memiliki aroma napas tidak sedap yang dihasilkan dari fermentasi anaerobik (tidak membutuhkan udara) partikel makanan.
Proses fermentasi anaerobik tersebut dilakukan oleh bakteri gram negatif, seperti Streptococcus mutans, stapilococcus, pseudomonas, dan E.coli di dalam mulut yang menghasilkan senyawa belerang, seperti hidrogen sulfide, metil merkaptan, hingga dimetil sulfide.