Puasa Tetap Sah Meski Lupa Mandi Setelah Berhubungan Intim Saat Bulan Ramadan, Tapi Segera Lakukan Junub dengan Cara Seperti Ini

By Ratnaningtyas Winahyu, Sabtu, 17 April 2021 | 15:30 WIB
Lupa mandi setelah berhubungan intim saat bulan Ramadan (Freepik.com)

Nakita.id – Lupa mandi setelah berhubungan intim saat bulan Ramadan? Begini hukumnya dalam Islam.

Kesabaran merupakan salah satu hal yang dilatih saat sedang berpuasa.

Mulai dari sabar untuk tidak makan dan minum serta menahan hawa nafsu.

Khusus untuk para pasutri, bulan puasa mungkin menjadi tantangan tersendiri.

Baca Juga: Tak Perlu Panik Bila Lupa Mandi Setelah Berhubungan Intim Saat Bulan Ramadan, Ini Hukumnya dalam Islam

Pasalnya, mereka harus lebih menahan hawa nafsu untuk berhubungan intim dari pagi hingga sore hari.

Alhasil, malam hari pun menjadi satu-satunya waktu untuk para pasangan suami-istri berhubungan intim.

Sayangnya, karena hal tersebut, mandi besar (junub) setelah berhubungan intim kerap kali terlupakan oleh para pasutri.

Lalu, bagaimana ya hukumnya menurut Islam?

Untungnya, menurut Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H Syamsul Hidayat, meski lupa mandi besar setelah berhubungan badan saat bulan Ramadan, puasa yang dijalankan akan tetap sah.

Meski begitu, bila sudah teringat hal tersebut, pasutri dianjurkan untuk segera mandi besar.

"Tidak batalkan puasa, tetapi bila ingat langsung segera mandi," ungkap Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/5/2020).

Sebagai informasi, mandi besar secara umum dilakukan dengan mengguyur seluruh bagian luar badan, termasuk rambut dan bulu-bulunya.

Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Inilah Cara Mandi Besar Usai Haid Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut atau bulu.

Dengan begitu, tubuh pun diasumsikan sudah tidak lagi mengandung najis.

Supaya lebih jelas, berikut tata cara mandi besar setelah berhubungan intim:

1. Pertama, lafalkan niat baik dari dalam hati maupun diucapkan secara lisan.

"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."

Artinya adalah: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

2. Ambilah air kemudian basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.

3. Bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.

4. Kemudian wudu selayaknya saat hendak salat termasuk doa-doanya. Lalu, akhiri dengan menyiram kedua kaki.

Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Berikut Ini Cara Mandi Besar Usai Haid yang Tepat

5. Mulailah mandi besar dengan mengguyur kepala sampai tiga kali lalu bersamaan dengan itu berniatlah menghilangkan hadas.

6. Guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali.

Nah, itu dia Moms dan Dads hukum puasa bila lupa mandi setelah berhubungan intim saat bulan Ramadan. Jangan sampai salah lagi, ya!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lupa Mandi Besar Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya? Berikut Penjelasan dan Tata Caranya".