Nakita.id – Siapa yang tak suka melakukan selfie (swafoto) di era ini?
Moms mungkin salah satu perempuan yang senang melakukan selfie, atau mungkin wefie bersama teman-teman dan keluarga.
Namun ternyata hal ini mendorong beberapa orang untuk melakukan operasi plastik agar tampak menarik saat selfie meski tanpa filter.
BACA JUGA: Ternyata Seperti ini Sosok Asli Orang Tua Kandung Jessica Iskandar!
Filter pada jejaring sosial seperti Snapchat dan Instagram memungkinkan Moms mengubah tampilan foto, misalnya dengan mengubah sedikit warna kulit, atau mengubah mata jadi tampak lebih besar.
Melansir situs Independent, seorang dokter menyatakan bahwa filter telah menyebabkan banyak perempuan mendatangi ahli bedah untuk lakukan operasi plastic agar terlihat seperti versi filter.
Dr. Escho, seorang dokter kosmetik di The Escho Clinic melihat fenomena ini sebagai ‘Snapchat dysmorphia’.
“Sebelumnya, pasien akan datang ke klinik dengan gambar selebriti atau model yang mereka kagumi.
Namun dengan diperkenalkannya filter pada aplikasi media sosial dalam lima tahun terakhir, semakin banyak pasien datang ke klinik dengan versi filter,” kata Escho.
Salah seorang pasien bernama Natalie mengatakan bahwa ia sangat senang mengambil foto menggunakan filter karena terlihat bagus.
BACA JUGA: Unggah Video Ini, Annisa Pohan Banjir Aneka Pujian dari Warganet
Akan tetapi, Dr. Escho pun tidak sembarangan dalam mengambil tindakan untuk melakukan operasi plastik.
Ia pasti akan memastikan pasiennya untuk benar-benar yakin dengan pilihannya, yakni melakukan operasi.
Dr.Escho pasti akan mengajak pasiennya untuk berkonsultasi dulu dan melihatnya dari sisi psikologi.
Menurutnya, masalah ini harus diobati karena mengisyaratkan adanya kekeliruan dalam aspek dukungan psikologis yang dibutuhkan.
“Generasi hari ini sangat bergantung pada platform sosial, di mana perasaan harga diri mereka didasarkan pada semata-mata jumlah suka dan pengikut yang dimiliki,” imbuh Escho.
BACA JUGA: Ashanty Unggah Foto, Warganet Salah Fokus dengan Wajah Anang
Nah Moms, nampaknya ini bisa menjadi pembelajaran bagi diri sendiri untuk senantiasa bersyukur pada keadaan fisik apa pun. (*)