Nakita.id - Pasangan Donna Agnesia dan Darius Sinathrya kini jadi salah satu pasangan public figure idola warganet.
Rumah tangganya yang telah berjalan selama 14 tahun itu hampir tak pernah diterpa isu miring.
Keduanya juga selalu terlihat kompak dan romantis di setiap kesempatan.
Tak heran keluarga mereka pun dijadikan panutan bagi banyak pasangan muda yang mendambakan rumah tangga harmonis.
Namun sepertinya banyak orang yang tak menyadari kalau dulu Darius terbilang nekat saat memilih untuk menikahi Donna.
Bagaimana tidak, tahun 2006 silam, saat Darius baru berusia 21 tahun, ia mengambil keputusan serius untuk menikahi Donna.
"Waktu itu mungkin ngerasa nemuin she is the one. Ini orang yang bukan cuma sekadar jadi pacar, jadi istri, tapi jadi pasangan hidup," jelas Darius saat menjadi bintang tamu Okay Bos Kamis (4/6/2020).
Setelah belasan tahun membina rumah tangga, Darius pun membongkar perjalanan rumah tangganya yang ternaya tak selalu mulus.
Sejak awal menjadi suami rupanya ada sikap Darius yang jauh berbeda dengan Donna dan kerap menimbulkan cekcok.
Cerita ini dibagikan Darius di Instagramnya pada Sabtu (17/4/2021) lalu.
Bukan perihal serius, melainkan hanya soal memberikan kabar pun ternyata jadi hal yang begitu rumit di awal hubungan Donna dan Darius.
"Di tahun-tahun awal hubungan kami, “ngasih kabar” jadi salah satu problem yang cukup pelik. Donna akan selalu minta dikasih kabar, sementara gw berfikir akan kasih kabar saat memang mau ngasih kabar. Donna mau ini jadi kebiasaan, sementara gw gak mau ini jadi rutinitas dan terpaksa." tulis Darius.
Berbeda dengan Donna yang merasa ini adalah bentuk dari perhatian. Darius justru merasa kesal karena harus terus memberikan kabar.
Ia justru mempertanyakan mengapa sang istri begitu tidak percaya padanya sampai-sampai ia harus selalu memberikan 'laporan' jika sedang berpergian.
"Alhasil, saat gw gak ngasih kabar, Donna pasti bete dan sebel. Saat Donna udah sebel, gw merasa koq “ngasih kabar” harus?! Gak boleh emang ngasih kabar klo memang mau ngabarin aja? Koq gak percaya?! Nah.. jadi panjang deh urusan," kenang Darius.
Terkait masalah kabar-mengabari ini saja Donna dan Darius rupanya sampai harus berkali-kali cek-cok.
Namun akhirnya seiring waktu Darius dan Donna bisa saling memahami alasan mengapa memberikan kabar bisa jadi begitu penting.
"Perlu sekian kali berantem, sebel-sebelan, salah paham dan diem2an sampai akhirnya kami bisa sama-sama mengerti maksud dari masing-masing dan menemukan titik tengah yang nyaman buat berdua.
Ngasih kabar ternyata bukan sekedar “harus / wajib” tapi maknanya lebih dari itu, selain bikin pasangan tau dan terinformasikan dengan baik klo kita sudah sampai ditujuan, atau sudah pindah lokasi, atau sudah dalam perjalanan ke tempat baru atau otw pulang,
ngasih kabar juga bisa jadi makna tersirat bahwa kita care dengan pasangan, menunjukan perasaan kita dengan menjalin komunikasi berupa kabar... “udah sampai ya sayang, makasi udah di doain selamat sampai tujuan,” jelasnya.
Darius pun akhirnya paham bahwa sikan Donna yang selalu meminta dikabari bukanlah sifat posesif.
"Sementara menanyakan kabar dan minta dikabari, ternyata juga bukan sikap posesif, selama gak berlebihan. Wajar koq pasangan minta dikabari, supaya gak worry dan tau kita ada di mana? Amit2 klo ada apa2 sama kita, pasangan bisa tau di mana posisi terakhir kita.
Ngasih kabar ternyata juga lebih sekedar rutinitas bilang “udah sampai ya” karena ketika disampaikan dengan tulus dengan pemahaman bahwa ada orang yang mencintai kita, sedang mendoakan sambil berharap dapat kabar kita baik2 aja, maka kabar itu menjadi jawaban doanya, dan ngga sulit untuk membuat ini jadi kebiasaan tanpa mengurangi makna yang seharusnya.
Ternyata dalam hubungan kami, ngasih kabar adalah salah satu bagian penting membangun komunikasi aktif, membangun kepercayaan klo kami saling care dan mau berbuat lebih supaya bisa lebih nyaman dan saling mengerti" pungkasnya.
Wah benar-benar pasangan panutan ya!