Nakita.id - Kabar mengejutkan datang dari keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Sang istri, Atalia Praratya dinyatakan positi Covid-19.
Saat pertama kali mendengar kabar tersebut, Ridwan Kamil pun mengaku kaget dan bingung.
Ia tak menyangka istrinya yang selama ini tak pernah lengah menerapkan protokol kesehatan ternyata harus terpapar Covid-19.
Apalagi sebelumnya Atalia Praratya juga sudah dua kali mendapatkan vaksin.
Namun sayang, menurut sang gubernur virus ini menyerang sebelum antibodi sang istri terbentuk sempurna untuk melawan Covid-19.
Dikabarkan hingga Senin (20/4/2021) kondisi Atalia Praratya belum kunjung membaik dan masih kehilangan indra penciumannya.
Bak tak rela berpisah dengan sang istri karena harus isolasi mandiri, pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun rela melakukan apapun demi tetap dekat dengan Atalia Praratya.
Di Instagram, Kang Emil membagikan video ketika ia menuliskan pesan romantis untuk menyemangati istrinya yang sedang isolasi mandiri di balik jendela kaca.
"I LOVE YOU, GET WELL SOON" tulis Kang Emil sembari membubuhkan 3 tanda cinta.
Tak hanya itu, rupanya Kang Emil pun sampai rela duduk di samping jendela seharian demi menemani sang istri.
Baca Juga: Dapat Vaksin Covid-19 Lebih Dulu dari Raffi Ahmad, Ridwan Kamil: 'Raffi Ahmad Jangan Euphoria Dulu'
"Saya mindahin sofa khusus sebelah kaca. Sehingga kalau kangen, kelihatan," ucap Kang Emil seperti dikutip dari Kompas.com.
"Karena baru ngerasain selama ini dengar cerita orang. Semua sudah dites di Pakuan semua negatif hanya Ibu saja. Di mana saya ada di Gedung Pakuan, nongkrongnya bukan di rumah, tapi di teras itu," lanjutnya.
Tidak ingin istrinya bermuram durja, Kang Emil pun menyarankan Atalia Praratya untuk tetap aktif beraktivitas meski hanya secara online.
Terpantau Atalia Praratya pun masih beberapa kali mengisi acara webinar atau memimpin rapat.
"Justru kalau terlalu diam, imunnya turun. Jadi kebahagiaannya itu gimana caranya tetap di ruang isolasi, tapi kan teknologi tak menghambat aktivitas.
Saya hanya titip jangan berhenti bergerak, olahraga. Kalau dari track record biasanya 5-6 hari dengan obat-obatan yang kita makan harusnya lebih cepat (penyembuhannya)," kata Ridwan Kamil.