Siapa Sangka, Nyatanya Kentang Goreng McDonald's Ampuh Atasi Kebotakan

By Radita Milati, Rabu, 7 Februari 2018 | 14:13 WIB
Peneliti Jepang menemukan kimia minyak goreng untuk menggoreng kentang dapat digunakan untuk memproduksi folikel rambut secara massal pada tikus. ()

Nakita.id - Tidak ada yang bisa menolak kelezatan kentang goreng dari salah satu restoran cepat saji McDonald's yang sudah amat terkenal di dunia. 

Uniknya, makanan cepat saji ini ternyata tidak hanya mampu sebagai solusi untuk menghilangkan rasa lapar, tapi juga bisa menjadi alternatif pengobatan.

Alternatif pengobatan? 

BACA JUGA: Bukan Artis, Saudara Para Seleb Tampan Korea Ini Tak Kalah Menawan

Pasalnya, tim riset induk dari Jepang mengaku telah menemukan cara untuk menghilangkan kebotakan dengan menggunakan bahan yang terkandung dalam menu kentang goreng McDonald's.

Para ilmuwan dari Yokohama National University ini menemukan bahan kimia dimethylpolysiloxane, dapat digunakan untuk memproduksi folikel rambut secara massal pada tikus. 

Dimethylpolysiloxane adalah kandungan silikon yang digunakan dalam minyak goreng McDonald's untuk mencegah percikan saat proses penggorengan. 

Berdasarkan hasil riset, "metode sederhana" ini telah berhasil menciptakan "hair follicle germ" (HFG) atau sel yang membantu menumbuhkan folikel rambut. 

BACA JUGA: Usai Otak-atik Ponsel Ayahnya, Anak Berusia 14 Bulan ini Berhasil Membeli Mobil di Toko Online

Tim peneliti mempercayai, penggunaan dimethylpolysiloxane dalam percobaan pada tikus tanah dapat menghasilkan ribuan kuman folikel rambut simultan. 

"Kunci untuk produksi massal HFG adalah kandungan bahan substrat. Kami menggunakan dimetil polisiloksan permeabel-permeabelI (PDM) di dasar bejana kultur, dan hasilnya sangat baik," ujar Profesor Junji Fukuda. 

Fukuda adalah salah satu periset dalam penelitian tersebut. 

Begitu HGF dipindahkan ke punggung tikus, rambut hitam baru mulai tumbuh di daerah tersebut. 

Teknik ini menciptakan 5000 HFG secara bersamaan setelah proses transplantasi pada tikus. 

Meskipun metode ini hanya digunakan pada tikus, periset merasa teknik ini dapat digunakan pada manusia dengan hasil yang sama.

BACA JUGA: Wajib Tahu, Ini 8 Gejala Pembekuan Darah yang Sering Dianggap Sepele

"Cara sederhana ini sangat kuat dan menjanjikan," ujar Fukuda. 

"Kami berharap teknik ini bisa memperbaiki terapi regeneratif rambut manusia untuk mengobati rambut rontok seperti androgenic alopecia atau pola kebotakan pria."  (*)