Perayaan Hari Kartini, di Balik Kemewahan Hidup Wanita Terkaya Asal Kebumen Banyak Ujian Pahit yang Dilalui Hingga Bisa Buka Lapangan Kerja Ribuan Orang

By Kirana Riyantika, Rabu, 21 April 2021 | 13:45 WIB
Kartini Muljadi merupakan perempuan terkaya asal Kebumen yang meneruskan perjuangan RA Kartini (Instagram@mca.diary)

Nakita.id - Tanggal 21 April bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.

Setiap tanggal itu, selalu terngiang-ngiang perjuangan RA Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita.

Berkat perjuangan RA Kartini yang memperjuangkan perempuan untuk mendapat pendidikan, lahirlah wanita-wanita hebat yang mampu berkontribusi untuk bangsa.

Salah satu perempuan hebat yang kini jadi perempuan terkaya di Indonesia adalah Kartini Muljadi.

Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa

Kartini Muljadi memiliki nama lahir Kho Fanny berasal dari Kebumen.

Ia merupakan satu-satunya wanita Indonesia yang masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia yang dimuat Majalah Forbes.

Perempuan yang lahir pada 17 Mei 1930 ini ditaksir memiliki kekayaan 620 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,68 triliun.

Dikutip dari Kompas.com, Kartini Muljadi merupakan pemilik Grup Tempo, perusahaan yang jadi induk PT Tempo Scan Pasific Tbk.

Selain memiliki bisnis farmasi, Kartini Muljadi juga memiliki bisnis kosmetik.

Berkat kerja kerasnya, ia masuk urutan ke-42 orang terkaya di Indonesia.

Namun, tak banyak yang tahu mengenai perjuangan hidup Kartini Muljadi.

Kartini Muljadi harus banting tulang dan terjatuh berkali-kali untuk bisa sesukses sekarang.

Bisa dibilang ujian hidup yang telah ia lewati sangatlah berat.

Dikutip dari Intisari, Kartini Muljadi lahir dari keluarga yang mapan.

Baca Juga: Kerap Jadi Sasaran Nyinyir Warganet, Rina Nose Lagi-lagi Panen Komentar Usai Tampil Bak Pinang Dibelah Dua dengan Inul Daratista

Ini menyebabkan Kartini Muljadi bisa menempuh pendidikan tinggi.

Ia menempuh pendidikan di 3 tempat berbeda, yakni Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta yang kemudian berhasil menyabet gelar sarjana hukum.

Setelah jadi sarjana hukum, Kartini Muljadi menikah dengan temannya sendiri.

Malang tak dapat ditolak, suami Kartini Muljadi meninggal dunia saat kedua anaknya masih membutuhkan biaya.

Ujian pahit ini membuat Kartini Muljadi banting tulang untuk menghidupi anak-anaknya.

Sayang, pekerjaannya sebagai hakim dirasa tak cukup memenuhi kebutuhan hidupnya dan anak-anak.

Kartini Muljadi kemudian banting setir jadi notaris yang bisa dijalaninya dengan baik karena pengalaman yang mumpuni dan koneksi yang luas.

Untuk menambah penghasilan, Kartini Muljadi mengajar mata kuliah hukum di beberapa universitas di Jakarta.

Kesuksesannya justru diraih saat usianya sudah 60-an tahun.

Baca Juga: Sang Putra Tak Mau Lagi Direct Breastfeeding, Tika Bravani Merasa Ditinggalkan Pujaan Hati, Istri Dimas Aditya Curhat: 'Kalam Udah Mulai Merasa Dewasa'

Kartini bersama rekan-rekannya membentuk kantor konsultan bernama Muljadi & rekan.

Karena perusahaan inilah jadi cikal bakal kerajaan bisnisnya yang kini jadi sumber penghasilan banyak orang.

Perempuan usia 90 tahun ini telah memberikan lapangan pekerjaan kepada banyak orang.

Kisah hidup Kartini Muljadi ini tentunya menginspirasi, bahwa perempuan bisa berkontribusi besar untuk negeri dengan kemampuan yang dimilikinya.