Nakita.id - Bagi Moms generasi 90-an pasti sudah tak asing dengan Puteri Indonesia ke-9, Artika Sari Devi.
Istri Baim Imran itu suka membagikan kesibukan sehari-harinya pada warganet melalui Instagram.
Pada Rabu (14/4/2021) lalu misalnya, Artika Sari Devi membagikan endorsement salah satu cemilan.
"Halo moms, semoga ibadah puasanya lancar dan mendapat keberkahan ya. Amin. Udah siapin menu takjil apa nih buat keluarga?
Moms bisa dapatkan resep-resep Quick and Easy dari Good Time Kitchen Easy 5 yang akan membantu kasih ide untuk sajian takjil Ramadhan tahun ini," ucapnya.
Selain membagikan endorsementnya, Artika Sari Devi juga mengajak warganet menyelamatkan bumi dengan beberapa cara.
Puteri Indonesia ke-9, Artika Sari Devi belum lama ini mengajak warganet menyelamatkan bumi dengan beberapa cara.
Ajakan menyelamatkan bumi itu terungkap melalui postingan istri Baim Imran pada Jumat (23/4/2021) lalu.
Dalam postingannya itu, Artika Sari Devi mengungkapkan cara keluarganya menyelamatkan bumi mulai dari pengelolaan sampah.
"Ajakan untuk SELAMATKAN BUMI udah sering bgt kita dengar ya. Apalagi di peringatan Hari Bumi setiap tanggal 22 April. Tp mungkin ngga sedikit dari kita yg masih bingung dan bertanya : “kita bisa mulai dari mana?” Padahal kita sudah paham, kalo pemanasan & krisis iklim global sdh darurat.
Ada byk pilihan cara ya, kalau kami sekeluarga memulai dari Pengelolaan Sampah. Kenapa sampah? Krn sampah menjadi beban bagi bumi kalo ngga terurai dgn baik. Dan Indonesia statusnya sdh Darurat Sampah," curhatnya.
Istri Baim Imran itu kemudian mengungkapkan masyarakat Indonesia masih punya PR soal sampah plastik tapi jangan lupa soal sisa makanan.
"Kita masih punya PR soal sampah plastik, tapi jangan lupa bahwa SISA MAKANAN (food waste) yg kita hasilkan (((tiap hari))) juga memperburuk pemanasan global.
Sisa makanan kita yg terbungkus plastik (ngga bs terurai) dan tertimbun di TPA menghasilkan gas metana 23 kali lebih kuat dr CO2 utk menyumbang pembentukan emisi gas rumah kaca. Dan gas ini berpotensi meledak, spt yg terjadi tahun 2005 di TPA Leuwi Gajah," ujarnya.
Lantas, Artika Sari Devi sudah melakukan konsumsi makanan secukupnya, ubah mindset soal sampah, pilah sampah, dan mengompos untuk menyelamatkan bumi dan bisa menjadi inspirasi Moms sekeluarga.
"Apa saja yang kami sekeluarga sudah mulai lakukan? Konsumsi secukupnya. Di rumah kami biasakan konsumsi sesuai kebutuhan. Khususnya untuk makanan; kami masak (atau kalau harus beli) secukupnya aja. Anak2 kami (Abbey dan Zoe) jg terbiasa untuk menghabiskan makanannya. Seperti yg terlihat di video ya yang disisain sama Zoe Alhamdulillah cuma piring dan sendok garpunya aja.
Ubah mindset soal sampah. Pemahaman pd jargon “Buanglah Sampah Pada Tempatnya” bisa jadi membuat kita berpikir kalo melihat sampah ya harus “dibuang”. Dan dibuangnya ke mana? ya ke “tempat sampah. “Akhirnya kita terbiasa bahwa persoalan sampah jadi selesai ketika semua jenis sampah sudah dibuang ke tempat sampah.
Penimbunan sampah yg lama mempercepat perusakan lapisan ozon. Ngga mau bumi makin menderita kamipun mengubah mindset sebelum membuang sampah, kami pilah dulu," ungkap Artika Sari Devi.
Istri Baim Imran itu kemudian mengungkapkan beberapa tempat daur ulang sampah di mana Moms bisa menyalurkannya.
"Pilah Sampah. Ada banyak jenis sampah anorganik yg perlu dipilah dan bisa kita salurkan ke tempat pengelolaan sampah khusus, mis : Botol/ gelas plastik, plastik bersih, kardus & kertas, botol kaca, sachet aluminium (bs disalurkan ke tempat daur ulang ecobrick @rebricks.id, @armadakemasan, @golimbah),
sampah medis, lalu sampah elektronik (bs disalurkan ke dropzone elektronik @ewasterj). Bisa digoogling, ada byk bank sampah & waste management yang tersebar di setiap kota di Indonesia," papar Artika Sari Devi.
Tak hanya memilah sampah, Artika Sari Devi juga melakukan mengompos dan mengelola sisa makanan.
"Mengompos & mengolah sisa makanan. Cara terbaik mengelola sampah adlh mengembalikan apa yg sudah alam beri kembali ke alam lagi. Sampah organik atau sisa makanan yg dikonsumsi kami jadikan kompos, lalu sisa bahan dapur (potongan sayur dan buah) dijadikan Eco Enzyme.
Anak2 juga ikut terlibat, mrk punya komposter sendiri utk mengompos sampah daun di kebun sayur kami di rumah. Buat kami selama di rumah aja ngebekalin anak2 soal waste management adalah legacy yg ngga kalah penting dgn mengajarkan skill2 yg lain. Nah, kalau teman2 sudah memulai merawat bumi dari mana?" tutup Artika Sari Devi.