Sudah Dinyatakan Tenggelam, KRI Nanggala-402 Disebut Masih Ada Kemungkinan Punya Cadangan Oksigen Sampai 5 Hari dan Bagian yang Tidak Masuk Air

By Gabriela Stefani, Minggu, 25 April 2021 | 11:40 WIB
Kapal KRI Nanggala-402 (Tribunnews/Twitter @jurnalmaritim)

Nakita.id - Indonesia tengah berduka saat ini.

Pasalnya kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan memasuki fase subsunk atau tenggelam.

Sebelumnya kapal selam yang dijuluki Monster Laut tersebut sempat dinyatakan hilang.

Terdapat 53 prajurit TNI yang saat itu sedang bertugas untuk latihan.

Baca Juga: Seolah Sudah Feeling, Anak dari Salah Satu Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Sempat Kuncikan Ayahnya di Dalam Kamar Agar Tak Berangkat Kerja 'Maafin Mama Ga Bantu Azka'

Saat dinyatakan hilang kontak, pihak TNI sempat menyebutkan bahwa cadangan oksigen bisa bertahan untuk 72 jam ke depan.

Dan 72 jam ke depan tersebut yaitu Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 waktu setempat.

Tapi rupanya ada kemungkinan suplai oksigen masih bisa bertahan selama 5 hari hingga ada bagian yang kemungkinan tak kemasukan air.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebutkan bahwa terjadi keretakan pada KRI Nanggala-402.

"Memang terjadi tekanan kedalaman yang dalamnya sampai 700-800 meter, ini tentunya terjadi keretakan terhadap kapal selam tersebut," jelasnya yang dikutip dari kompas.com.

Akibat keretakan tersebut, maka ada kemungkinan air laut masuk ke badan kapal.

Tetapi Yudo juga menyebutkan ada bagian yang kemungkinan air laut tidak masuk.

Baca Juga: Barang Milik ABK KRI Nanggala-402 Ditemukan, Pihak TNI Menyatakan Kapal Selam Itu Tenggelam Setelah Pencarian 72 Jam

"Apabila keretakannya di depan dan anggota sempat menutup ada kemungkinan tidak kemasukan air di situ. Ada kompartemen-kompartemen yang bisa ditutup dengan yang pintu kedap dan diputar itu," jelasnya.

Kemudian ada kemungkinan juga bahwa suplai oksigen masih tersisa hingga hari ini.

Pasalnya ternyata suplai oksigen bisa bertahan hingga 5 hari.

Kemungkinan cadangan oksigen bertahan 5 hari, kalau kapal tidak mengalami gangguan kelistrikan.

"Ketika masih ada kelistrikan ini bisa sampai lima hari dan kita tidak bisa menentukan apakah kemarin blackout atau tidak," jelas Yudo masih dari sumber yang sama.

Tetapi kalau ternyata kapal mengalami kematian listrik, maka cadangan oksigen hanya bertahan 72 jam.

Berdasarkan visual dari tim penjejak Komando Pasukan Katak (Kopaska), saat kapal selam masuk ke air terlihat lampu kapal menyala.

Baca Juga: Bella Saphira Ikut Berduka, Istri Agus Surya Bakti Berkabung Sampai Janji Tak Akan Unggah Apapun Selama 7 Hari Kedepan: Sebagai Rasa Hormat dan Simpati Saya

Kemudian dalam jarak 50 meter, awak kapal penjejak juga mendengar isyarat perang tempur dan perang menyelam.

"Dari itu saya menduka kapal tak blackout," ucapnya.

Tapi hingga hari ini (25/4/2021) kapal selam KRI Nanggala-402 sudah dinyatakan tenggelam dengan penemuan barang-barang dari kapal tersebut.

"Barang-barang ini tidak dimiliki oleh umum dan di sekitar radius 10 mile tidak ada kapal lain yang melintas," jelasnya.