Bak Dapat Karma Instan, Warga Usir Bu Wati Si Tetangga yang Sebar Fitnah Babi Ngepet: 'Orang Nganggur Tapi Uangnya Banyak'

By Aulia Dian Permata, Senin, 3 Mei 2021 | 08:15 WIB
Ibu Wati yang menuding tetangganya memelihara babi ngepet (Kolase gambar tangkap layar video Instagram/@tante_rempong_offficial)

Nakita.id - Kasus viral tertangkapnya seekor babi yang diduga babi ngepet di Sawangan, Depok akhirnya berbuntut panjang.

Polisi sudah menyatakan bahwa babi yang ditangkap adalah hewan asli dan tidak ada kaitannya dengan pesugihan babi ngepet.

Bahkan, polisi juga sudah menetapkan tersangka yang merekayasa cerita tersebut.

Sandiwara penangkapan babi ngepet ini ternyata disusun oleh Ustaz Adam Ibrahim (41) yang merupakan tokoh setempat di wilayah itu.

Baca Juga: Sampai Merenggut Nyawa Anak Tak Berdosa, Polisi Pastikan Bumbu Sate yang Jadi Penyebab Tewasnya Naba Memang Sengaja Diberi Racun

Adam merancang skenario penangkapan babi ngepet dengan tujuan membuat dirinya tenar dan mendapat nama baik.

Sayangnya, ada satu orang yang ikut terkena imbas akibat viralnya kasus ini.

Itu adalah seorang wanita beranama Wati, tetangga yang ikut berkomentar negatif hingga membuat warga murka.

"Ini sudah saya pantau pak, orangnya. Ini dia berumah tangga, dia nganggur tapi uangnya banyak," ucap Ibu Wati pada warga seperti video yang viral di Instagram.

"Saya sudah lewat rumahnya, sudah saya lempar sesuatu biar ketahuan," lanjut wanita ini lagi.

Permohonan maaf Wati atas tuduhan yang dilontarkannya kepada tetangga terkait pesugihan babi ngepet.

Komentar yang dilontarkan Wati ini dianggap fitnah dan meresahkan.

Apalagi, Wati juga tidak bisa menunjukkan siapa warga yang dia maksud memelihara babi ngepet.

Baca Juga: Mantap Percepat Pernikahan Hingga Beri Mahar Ratusan Juta, Begini Cerita Perkenalan Ustaz Abdul Somad dan Fatimah yang Lebih Muda 24 Tahun

Warga ramai-ramai mendatangi rumahnya untuk meminta dia melakukan permintaan maaf.

Namun, setelah Wati meminta maaf, warga justru tidak terima dan malah meminta agar Wati pergi dari kampung tersebut.

Warga menilai permintaan maaf Wati tidak ikhlas seolah tidak merasa bersalah.

Karena terus digeruduk massa, Wati meminta waktu untuk bersiap-siap pindah dari rumah kontrakannya saat ini di Desa Ragajaya, Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Awalnya, Wati juga akan dilaporkan ke polisi, namun setelah emosi massa terkendali, akhirnya mereka hanya meminta agar Wati meninggalkan Desa Ragajaya.

Sebelumnya, pada Selasa (27/4/2021), Wati sudah meminta maaf pada semua warga Ragajaya.

"Buat warga kampung baru, Ragajaya, pokoknya buat semua warga Kampung Baru yang tidak saya sebutkan satu per satu karena saya tidak hafal ya, saya di sini hanya merantau dan ngontrak," ucap Wati dikutip dari video di Instagram @lambe_turah.

"Saya mau minta maaf atas video yang tadi saya ucapkan. Seribu maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala, saya bener-bener minta maaf dengan keterangan saya atau ucapan mulut kasar saya tadi," tutur Wati.

Baca Juga: Sukses Kelabui Warga Seantero Depok, Pelaku Kasus Babi Ngepet Ternyata Pesan Babi secara Online untuk Membuat Cerita Rekayasa