Perlukah Lakukan Quality Time dengan Mantan Suami dan Anak? Begini Jawaban Psikolog Soal Hal Ini

By Cecilia Ardisty, Jumat, 30 April 2021 | 11:31 WIB
Quality time bersama mantan suami dan anak (freepik)

Nakita.id - Ketika Moms dan mantan suami sepakat mengasuh anak bersama-sama, maka harus mengelola rutinitas Si Kecil di dua tempat tinggal.

Perlu diingat mengelola rutinitas Si Kecil di dua tempat tinggal harus berdasarkan kepentingan terbaik anak bukan orang tua.

Misalnya, sekolah Si Kecil lebih dekat jika tinggal dengan sang ibu maka biarkan anak tinggal dengan ibunya namun saat liburan bisa tinggal dengan ayahnya.

Baca Juga: Bingung Cara Mengajak Mantan Suami untuk Mengasuh Anak? Begini Tips dan Trik dari Psikolog

Selain itu, quality time juga masuk ke pengasuhan anak, lantas apakah perlu dilakukan juga?

Oleh karena itu, Nakita.id telah mewawancarai psikolog untuk menjawab kekhawatiran Moms tentang perlukah melakukan quality time bersama mantan suami dan anak secara berkala.

Diwawancarai Nakita.id pada Jumat (16/4/2021), Monica Sulistiawati, M.Psi, Psikolog yang berpraktik di Personal Growth menjelaskan perlukah melakukan quality time bersama mantan suami dan anak secara berkala.

Monica mengatakan melakukan quality time bersama mantan suami dan anak secara berkala perlu.

Namun Monica mengatakan sering kali yang terjadi adalah perceraian terjadi baik-baik saja tetapi masing-masing orang tua punya egonya masing-masing.

"Misalnya papanya merasa sungkan jemput anak di rumah mantan istrinya apalagi kalau masing-masing sudah menemukan pasangan yang baru.

Monica Sulistiawati., M.Psi, Psikolog yang berpraktik di Personal Growth

Baca Juga: Mengajarkan Coping Skill Pada Anak Bantu Beradaptasi di Lingkungan Single Parent Ternyata Caranya Simpel, Yuk Simak!

Nah kalau itu yang terjadi memang perlu diatur. Kenapa? Supaya anak tetap merasakan bonding dan kualitas hubungan yang sama," jelasnya.

Di sisi lain, banyak kegiatan quality time yang bisa dilakukan bersama mantan suami dan anak.

"Banyak banget yang bisa dilakukan mau nginep bareng juga boleh. Sekedar main uno stacko bareng-bareng itu juga sudah quality time," jelasnya.

Monica mengatakan bahkan 30 menit sehari hanya fokus dengan anak sudah bisa dibilang quality time.

"Bahkan bisa dibilang 30 menit dalam sehari asalkan ayahnya benar-benar fokus dengan si anaknya bukan misalnya ngajak makan bareng lalu ayahnya main handphone ya tetapi 30 menit benar-benar fokus ke anak itu sudah quality time," ucap Monica.

Selain menginap bareng, kegiatan quality time lain yang Monica sarankan adalah belanja bahan makanan.

Baca Juga: Jangan Berlebihan hingga Buat Tak Nyaman, Begini Cara Mengawasi Anak sebagai Single Parent