"Saya dan istri berusaha menjadikan putra kami sebagai duta besar untuk negara kami kelak. Dia akan bebas memilih agama apapun yang ia suka. Saya ingin dia menjadi liberal, berpikiran terbuka, dan rendah hati seperti kami," kata Saif.
Sayangnya, pasangan ini mendapat kritikan pedas lantaran menamakan anak mirip dengan penjajah Mongol Timur.
Bahkan, banyak yang berkomentar mendoakan agar Taimur meninggal.
Saif Ali Khan tidak menanggapi masalah ini terlalu serius.
Baca Juga: Masih Banyak Bumil yang Salah Kaprah, Inilah Perbedaan Ciri-ciri Hamil Anak Pertama dan Kedua
Hanya saja Saif mengakui beberapa komentar tersebut kasar.
"Seseorang berkata 'Saya harap Taimur mati', itu sedikit regresif," kata Saif.
Saif bahkan merasa heran mengapa masih banyak orang yang mengaitkan kejadian ratusan tahun lalu dengan saat ini.
"Ketika saya berbicara dengan istri saya tentang 'Taimur' dia menyukai nama, artinya, dan bunyinya. Saya juga sadar bahwa ada tokoh sejarah dengan nama yang sama. Tetapi seseorang tolong jelaskan kepada saya megapa itu relevan dengah hari ini?" pungkas Saif.
"Mengapa orang-orang masih membicarakan hal itu? Bagaimana itu bisa dihubungkan dengan nama? Saya tidak mengerti dan jika saya tidak bisa mengerti saya tidak peduli," sambungnya.