Jadi Hari Kemenangan, Ini Tradisi Idul Fitri dari Berbagai Negara

By Kirana Riyantika, Kamis, 13 Mei 2021 | 19:30 WIB
Ilustrasi pria India (Freepik)

Nakita.id - Idul Fitri menjadi hari yang paling dinanti-nantikan seluruh umat muslim di dunia.

Setelah sebulan penuh berjuang dengan menunaikan ibadah puasa dan berlomba-lomba dalam kebaikan, akhirnya Idul Fitri disebut hari penuh kemenangan.

Di Indonesia sendiri ada tradisi Idul Fitri yang sulit untuk dihilangkan.

Tradisi perayaan hari raya Idul Fitri tersebut diantaranya membuat ketupat, makan opor ayam, halal bihalal, memberikan THR, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Bayangannya Jelas di Depan Mata, Denny Darko Lihat Akan Ada Banyak Kematian Akibat Covid-19 Setelah Lebaran, 'Peringatan bagi Indonesia'

Tak hanya di Indonesia, ternyata beberapa negara ini juga memiliki tradisi Idul Fitri yang unik.

Apa saja, berikut ulasannya dikutip dari Kontan.co.id:

China

Penduduk muslim di China memiliki tradisi unik saat merayakan Idul Fitri, yaitu mengunjungi makam Sayyid Ajjal.

Selain mengunjungi makam, penduduk muslim China juga gotong royong membersihkan makam.

Setelah membersihkan makam, para pengunjung membaca Al Quran bersama.

Para penduduk biasanya melakukan tradisi ini dengan mengenakan pakaian berwarna putih.

Sayyid Ajjal Shams merupakan tokoh yang sangat dihormati para umat Muslim China.

Baca Juga: Bosan dengan Rendang dan Opor Ayam? Berikut Makanan Khas Lebaran yang Tak Kalah Enak dan Mengenyangkan

Ia adalah Gubernur pertama Provinsi Yunan yang memperkenalkan agama Islam.

Sayyid Ajjal juga mempraktikkan toleransi agama sehingga ditiru masyarakat.

India

Chand Raat merupakan tradisi masyarakat muslim India yang biasanya dilakuan saat mendekati lebaran.

Tradisi ini dilakukan dengan memberikan warna ke tubuh.

Malam sebelum perayaan Chand Raat, penduduk muslim India akan berbelanja di bazar.

Para perempuan mengenakan pakaian tradisional India.

Penampilan para perempuan India semakin dipercantik dengan mengenakan henna.

Tunisia

Bila di Indonesia ada nastar, maka di Tunisia ada baklawa dan kaak.

Makanan tersebut merupakan biskuit spesial, makanan asli Pakistan.

Baca Juga: Bukan Hoaks, Seorang Wanita Alami Perubahan Tidak Terduga Seperti Ini Usai Minum Air Jahe Selama Satu Minggu

Selain itu, para penduduk biasanya memiliki tradisi mengenakan pakaian baru.

Sedangkan anak-anak biasanya dibelikan mainan baru.

Penduduk muslim Tunisia biasanya memanfaatkan momen Idul Fitri untuk mengunjungi orangtua dan sanak saudara.

Saat berkumpul dengan keluarga, biasanya ada tradisi tukar kado.