Nakita.id – Berikut ini persiapan yang perlu dilakukan sebelum hamil anak kedua.
Memiliki anak kedua merupakan suatu hal yang membahagiakan.
Kendati demikian, hal tersebut juga tentunya akan menambah tanggung jawab Moms dan Dads sebagai orangtua.
Maka dari itu, sebelum hamil anak kedua, Moms dan Dads perlu melakukan sejumlah persiapan yang matang.
Dengan begitu, kehamilan anak kedua pun akan menjadi lebih lancar.
Lantas, kira-kira apa saja ya persiapan yang perlu dilakukan sebelum hamil anak kedua?
Menurut dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda, berkonsultasi dengan dokter tentang prekonsepsi merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum hamil anak kedua.
Pasalnya, dengan melakukan konseling pra-kehamilan, segala risiko yang terjadi pada kehamilan pertama akan diatasi, sehingga tak lagi terulang pada kehamilan berikutnya.
“Ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memiliki anak kedua, yakni, dengan melakukan preconception counseling (konseling pra-kehamilan). Dalam tahapan tersebut, nantinya semua risiko yang ada pada kehamilan sebelumnya, baik yang menetap maupun tidak, itu bisa diperbaiki terlebih dahulu,” jelas dr. Ivander.
“Misalnya, saat hamil anak pertama, Moms berusia 30 tahun. Ternyata, keenakan mengurus anak dengan suami, lalu baru punya keinginan hamil 3-4 tahun kemudian.
Nah, ketika usia Moms sudah bertambah, kemungkinan akan ada faktor risiko tambahan yang perlu diidentifikasi,” imbuhnya saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Selasa (4/5/2021).
dr. Ivander menuturkan, mengenali dan mempelajari kehamilan anak pertama sangatlah penting sebelum menuju kehamilan berikutnya.
“Kalau berbicara tentang persiapan sebelum hamil anak kedua, ada banyak sekali. Akan tetapi, pada prinsipnya, pasutri perlu mempelajari dan mengidentifikasi apa yang terjadi pada kehamilan sebelumnya,” ucap dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda.
“Mulai dari, dulu anak pertama lahirnya dengan berat badan yang cukup atau tidak, prematur atau tidak, ada infeksi atau tidak, ibunya anemia atau tidak, dan masih banyak lagi,” sambungnya dalam wawancara eksklusif dengan Nakita.id.
Meski terkesan merepotkan, para pasutri sudah seharusnya melakukan persiapan ini sebelum hamil.
Salah satu alasannya adalah mencegah Moms hamil dalam kondisi yang tidak baik.
“Kalau dibilang repot atau tidak, sama saja seperti ketika memutuskan untuk menikah. Tentu persiapannya juga repot. Jadi, jangan hanya menikahnya saja yang direncanakan, tapi hamilnya seperti hamil di luar nikah,” ungkapnya.
“Itu bisa membahayakan, karena belum tentu kondisi pada saat hamil itu sedang sehat misalnya,” pungkas dokter yang berpraktik di RSIA Bunda Citra Ananda.