Masih Bingung Cara Menghitung Zakat Fitrah? Simak Cara Rasulullah Bayar Zakat Fitrah, Mulai dari Niat Hingga Hitung dengan Satuan Mudd

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 5 Mei 2021 | 13:51 WIB
Ilustrasi cara menghitung zakat fitrah (Freepik)

Nakita.id - Sebelum terlambat mari Moms dan Dads membayar zakat fitrah.

Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan umat Muslim sebelu bulan Ramadan usai.

Membayar zakat fitrah bisa dimulai dari hari ke-20 Ramadan hingga khatib salat Idulfitri naik ke mimbar.

Jadi sampai hari ini Moms dan Dads punya waktu kurang lebih 1 minggu untuk membayar zakat fitrah.

Cara menghitung zakat fitrah ramai dibahas saat ini.

Baca Juga: Isu Rizky Billar dan Lesty Kejora Akan Segera Menikah Setelah Lebaran, Manajer Beri Jawaban Mengejutkan: 'InsyaAllah, Semoga Lancar'

Yang kita tahu, cara meghitung zakat fitrah adalah menyisihkan 2,5 persen dari penghasilan.

Hasilnya mendapatkan 10 canting beras atau setara 2,5 kg beras.

Tapi kalau cara Rasulullah dulu berbeda.

Di zaman Rasul, cara menghitung zakat fitrah umat Muslim dengan cara hitungan mudd.

Mudd dibuat atas pertemuan para ulama dari berbagai belahan dunia yakni Madinah, Yaman, Pakistan, India, dan Mesir yang dikenal dengan nama 'Mudd Madinah atau Mudd Nabawi' agar menjadi contoh untuk meniru sunnah Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah menggunakan 1 kali Mudd untuk digunakan wudhu dan 4 kali Mudd saat mandi.

Rasulullah menggunakan 1 kali Mudd untuk digunakan wudhu dan 4 kali Mudd saat mandi.

Sebagaimana menurut ustad Abdul Somad, Mudd juga dapat digunakan untuk mengukur dan menakar beras/kurma untuk Zakat Fitrah.

Cara menghhitung zakat fitrah beras dengan hitungan Mudd

Cara menghitung zakat fitrah ala Rasulullah

Beras yang biasa digunakan umat muslim untuk membayar zakat fitrah adalah sebesar 2,5 kg dengan takaran 1 canting meres atau diratakan pada bagian atasnya.

Namun untuk takaran beras menggunakan Mudd, hal tersebut tidak boleh dilakukan.

Baca Juga: Happy Moms Happy Ramadan, Jangan Tergesa-gesa Beli Baju Lebaran Tapi Coba Dulu Cara Ini Agar Pakaian Terlihat Seperti Baru

Beras pada Mudd harus diisi semaksimal mungkin hingga penuh.

Lakukan secara perlahan hingga beras dalam Mudd terisi penuh atau menggunung tanpa meratakan bagian atasnya, kemudian timbang.

Lakukan hal ini hingga 4 kali Mudd. Menurut ulama, beras yang ditakar pada 4 kali Mudd terselip kata ‘Sha’.

Dimana satu ‘Sha’ disebut sebagai ukuran zakat fitrah untuk satu orang.

Para ulama telah memastikan jika satu takaran atau satu ‘Sha’ setara dengan 4 Mudd.

Jika ditimbang, 4 Mudd akan setara dengan beras sebesar 2,65 Kilogram.

Besaran ini sebenarnya lebih dibandingkan dengan ukuran zakat fitrah yang dikeluarkan yaitu sebesar 2,5 Kilogram.

Namun, hal ini dapat dijadikan acuan dimana masih terdapat perbedaan pendapat antar ulama mengenai ukuran zakat fitrah yang harus dikeluarkan

Ada yang berkata jika besaran beras setara dengan 2,3 Kg, 2,4 Kg, 2,5 Kg bahkan ada fatwa yang menyampaikan hingga 3 Kg.

Supaya lebih aman, maka lebihkan besaran beras yang dijadikan zakat fitrah.

Baca Juga: Happy Moms Happy Ramadan, Ritual Perawatan Wajib Agar Wajah Glowing Sempurna Saat Lebaran, Penasaran?

Ukuran Mudd Nabawi pun tidak berbeda jauh dengan ukuran zakat fitrah yang telah ditetapkan.

Ukuran beras yang dizakatkan bisa berbeda tergantung dengan jenis berasnya.

Ketika zaman nabi Muhammad SAW, beliau menetapkan takaran zakat dengan melihat perbedaan ukuran berat dan jenis makanannya.

Hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan mengingat kita telah melakukan secara maksimal sesuai ukuran Mudd dan sesuai dengan apa yang telah di ijtihad oleh para ulama dengan perhitungan Kilogram.

Sebenarnya pada zaman nabi Muhammad SAW, tidak ada timbangan hitungan Kilogram, tapi mereka menghitung besaran zakat fitrah sesuai hitungan takaran Mudd.

Niat membayar zakata fitrah

Niat bayar zakat fitrah

Sebelum membayar zakat fitrah Moms dan Dads wajib membaca niat terlebih dahulu.

Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ‘AN NAFSI FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.

Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ‘AN ZAUJATI FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Baca Juga: Happy Moms Happy Ramadan, Ritual Perawatan Wajib Agar Wajah Glowing Sempurna Saat Lebaran, Penasaran?

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala.

Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ‘AN WALADI FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku... (sebutkan nama) fardhu karena Allah Taala.

Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ‘AN BINTI FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku... (sebutkan nama) fardhu karena Allah Taala.

Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ANNI WA AN JAMI’I MA YALZIMUNIY NAFAQATUHUM SYAR’AN FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.

Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI 'AN (……) FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk……..(sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala.