Sapri Pantun Meninggal karena Diabetes, Terungkap Ada Cara Konsumsi Nasi Putih yang Buat Gula Darah Tak Melonjak Naik

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 12 Mei 2021 | 07:15 WIB
Komedian Sapri Pantun meninggal dunia (Kolase foto instagram.com/@sapri_pantun)

 

Nakita.id - Berita duka kembali merundung dunia keartisan, pelawak Sapri Pantun telah meninggal dunia.

Sapri Pantun menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (10/5/2021) kemarin sore.

Komedian yang memiliki slogan 'masak aer biar mateng' ini meninggal dunia usai menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Tak Disangka, Sebelum Meninggal Dunia Sapri Sempat Mengaku Kedatangan 'Rombongan Orang' hingga Bikin Dirinya Ketakutan, 'Ada yang Mau Jemput Gua'

Sapri Pantun mengalami komplikasi penyakit diabetes yang membuatnya sempat tidak sadarkan diri.

Ketika dirawat karena diabetes, gula darah Sapri Pantun menunjukkan angka yang sangat tinggi mencapai 1.000.

Akibat gula darah tinggi ini, terjadi penyumbatan darah yang menyebabkan kaki Sapri memar dan mengalami pembusukan.

Adik Sapri, Dolly mengatakan kalau kondisi kakaknya tersebut laiknya rayap.

"Dokter bilang Bang Sapri ibaratnya kayak rayap, gula tinggi itu digerogotin. Kemarin dijelasin sama ahli jantung, Bang Sapri udah kena jantung, kena ginjal, kena paru, kena pembuluh darah di bagian kaki," kata Dolly seperti dikutip dari Kompas.com.

Tim dokter sendiri telah melakukan segala upaya, termasuk memasang alat bantu pernapasan alias ventilator.

Namun, nasib berkata lain dan kini Sapri Pantun telah pergi untuk selama-lamanya.

Terlepas dari kabar duka ini, diabetes memang dikenal sebagai salah satu penyakit berbahaya.

Baca Juga: Sapri Pantun Meninggal Dunia karena Diabetes, Sang Komedian Ternyata Sempat Titip Pesan Pada Ruben Onsu untuk Lakukan Hal Ini, 'Saya yang Dititipin Pesan, Saya Harus Bertanggung Jawab'

Melansir dari Nakita.id, sebuah otoritas kesehatan di Singapura bahkan menyebut nasi putih sebagai penyebab utama diabetes.

Nasi putih yang menjadi makanan pokok sebagian besar orang Asia, dapat membebani tubuh dengan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Eksekutif Dewan Promosi Kesehatan Singapura, Zee Yoong Kang.Di dalam studi itu, para peneliti menemukan sepiring nasi putih yang dimakan dalam satu hari secara teratur, dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 11 persen pada populasi secara keseluruhan.

Penelitian itu juga menunjukkan orang Asia, seperti Cina, biasa mengonsumsi empat porsi nasi sehari, sedangkan orang Amerika dan Australia makan hanya lima porsi nasi seminggu.

Meski demikian, Zee tidak berencana untuk meminta orang Singapura berhenti makan nasi.Namun ia lebih menginginkan banyak orang beralih ke varietas makanan yang lebih sehat.

Baca Juga: Sapri Pantun Meninggal Dunia karena Diabetes, Denny Cagur Bongkar Perlakuan Adik Sang Komedian Pada Sapri Sebelum Hembuskan Napas Terakhir: 'Sampai Bang Sapri Berpulang'Misalnya, beras putih panjang lebih baik daripada beras putih pendek dalam hal kemampuannya menaikkan kadar gula darah.

Ia juga ingin orang-orang untuk mencoba menambahkan 20 persen beras merah ke dalam beras putih mereka.Faktanya, jumlah ini cukup untuk mengurangi risiko diabetes sebesar 16 persen.