Ciri-ciri Hamil Anak Kembar yang Bisa Dideteksi Sejak Sebelum Cek USG

By Gabriela Stefani, Sabtu, 15 Mei 2021 | 10:03 WIB
Ciri-ciri hamil anak kembar (Freepik)

Nakita.id - Ciri-ciri hamil anak kembar bisa diketahui ketika mengalami beberapa kondisi.

Menebak-nebak jenis kelamin hingga kehamilan kembar atatu tidak menjadi keseruan tersendiri bagi Moms dan Dads.

Dan memiliki calon bayi kembar akan menambah keseruan dalam keluarga kecil pastinya.

Nah, ada beberapa ciri-ciri hamil anak kembar yang bisa Moms perhatikan.

Baca Juga: Ngebet Hamil Anak Kembar? Coba Makanan Enak Ini untuk Meningkatkan Kemungkinan Punya Bayi Kembar

Meskipun pada akhirnya kepastiannya perlu diperiksa melalui dokter kandungan.

Tetapi setidaknya ada 5 kondisi kehamilan yang bisa menjadi pertanda bahwa Moms sedang mengandung anak kembar atau lebih dari 1 bayi.

1. Morning sickness berkepanjangan

Morning sickness sebenarnya normal terjadi ketika sedang ada bayi di kandungan.

Dan salah satu ciri-ciri hamil anak kembar juga mengamail morning sickness.

Hanya saja bedanya morning sickness yang dialami oleh ibu hamil cenderung lebih cepat atau berkepanjangan.

Dan perlu diingat bahwwa morning sickness ini bisa terjadi kapan saja baik pagi, siang, sore, ataupun malam hari.

Rasa mual tersebut muncul karena kadar hormon hCG yang meningkat.

Umumnya mual-mual ini terjadi sejak usia kehamilan 4 minggu.

Baca Juga: Masih Banyak Bumil yang Salah Kaprah, Inilah Perbedaan Ciri-ciri Hamil Anak Pertama dan Kedua

Melansir dari healthline.com, ibu hamil anak kembar bisa mengalami mual dan muntah yan gberlangsung setelah minggu ke-14 kehamilan.

Tapi tetap saja Moms perlu waspada dengan morning sickness yang berkepanjangan karena selain sebagai tanda sedang hamil anak kembar, bisa juga menjdi tanda mengalami hipermesis gravidarum.

2. Lebih lelah

Ciri-ciri hamil anak kembar selanjutnya yaitu merasa lebih lelah dibandingkan hari-hari biasanya.

Rasa lelah berlebih bisa menjadi ciri-ciri hamil anak kembar karena kadar hormon meningkat bersmaan dengan masalah yang muncul seperti gangguan tidur hingga buang air kecil menjadi lebih sering.

Dengan begitu, Moms perlu memberikan waktu istirahat lebih banyak untuk menjaga kondisi janin yang ada di kandungan.

Moms bisa tidur di waktu yan glebih awal atau tidur di siang hari jika memungkinkan.

Jangan lupa juga membuat kamar tidur lebih nyaman agar kualitas tidur lebih baik.

3. Kenaikan berat badan lebih banyak

Baca Juga: Sering Kali Jadi Perhatian Saat Kehamilan, Inilah Berbagai Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan Semester 3

Ketika hamil anak kembar, berat badan akan meningkat lebih banyak dibandingkan kehamilan tunggal.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memiliki angka berat badan yang normal terjadi untuk kehamilan anak kembar yang mengacu pada berat badan sebelum hamil.

Untuk Moms yang memiliki BMI kurang dari 18,5, maka dalam kehamilan kembar akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 22 - 28 kg.

Sementara untuk Moms dengan BMI 18,5-24,9 berat badan saat hamil bisa meningkat sebanyak 16-24 kg.

BMI 25-29,9 dengan kehamilan kembar akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 14-22 kg.

Dan ciri-ciri hamil anak kembar dengan BM lebih besar dari 30 kenaikan berat badan sebanyak 11-19 kg.

4. Gerakan janin terasa lebih cepat

Umumnya ibu hamil bisa merasakan gerakan janin di dala kandungan ketika usia kandungan 18 minggu.

Sebenarnya janin sudah bergerak sejak awal hanya saja belum terasa karena masih terlalu kecil.

Dan ketika hamil kembar, besar kemungkinan gerakan janin bisa dirasakan lebih cepat dibandingkan kehamilan tunggal.

Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki Semester 1, Ternyata Bisa Diketahui Hanya dari Warna Urine Moms

Tetapi tetap gerakan janin bisa dirasakan ketika trimester kedua.

5. Perut buncit lebih cepat terlihat

Tentu saja ketik ahamil perut akan membuncit karena ada janin di dalam kandungan.

Nah, ketika hamil kembar besar kemungkinan perut buncit karena hamil lebih cepat terleihat.

Meski begitu ukuran perut Moms saat hamil tak mungkin disama ratakan dengan kehamilan lainnya.

Ketika datang ke dokter kandungan, umumnya ukuran perut akan diukur saat usia kandungan 20 minggu.