Bisakah Puasa Ganti Digabung dengan Puasa Sunnah Lainnya? Begini Penjelasan Ustaz Sekaligus Panduan Lengkapnya

By Gabriela Stefani, Minggu, 16 Mei 2021 | 15:45 WIB
puasa ganti untuk membayar hutang selama bulan Ramadhan (Freepik)

Nakita.id  - Setelah Idulfitri, bagi yang sempat batal di bulan Ramadan memiliki kewajiban untuk membayar hutang puasa.

Dengan begitu mereka wajib membayar puasa ganti dalam kurun waktu sebelum bulan puasa tahun selanjutnya.

Tapi apakah bisa membayar puasa ganti sekalian puasa sunnah juga?

Baca Juga: Niat Puasa Syawal 2020 Boleh Digabung dengan Puasa Senin Kamis? Begini Tata Caranya yang Benar

Misalnya puasa ganti sekaligus puasa Senin Kamis atau sekalian puasa Syawal.

Tetapi bagaimana untuk niat yang perlu dipanjatkan untuk berpuasa ganti sekaligus puasa Sunnah lainnya?

Menurut Ustadz Abdul Somad, menggabungkan utang puasa Ramadan dengan puasa Senin Kamis boleh dilakukan.

Lantas bagaimana tata cara menggabungkan puasa Senin Kamis dan utang puasa Ramadan?

Terkait hal tersebut, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan.

"Jika kita puasa wajib di luar Ramadan pada hari Senin atau Kamis, bolehkah kita niat ganda?" tutur Abdul Somad membacakan pertanyaan dikutip dari video kanal YouTube Kun Ma Alloh tayang (21/8/2017)

Ustadz Abdul Somad kemudian memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

"Niat puasa wajib, cukup satu niat saja, pada hari Kamis, niat puasa qadha saja. Sengaja aku niat puasa Qadha karena Allah ta ala, otomatis dapat tiga, qadha dapat lunas 1 hari, dapat puasa Shawal, dapat puasa Kamis, cukup niat pausa Qadha saja," terangnya.

Baca Juga: Mengatur Kembali Pola Makan Setelah Lebaran, Agar Perut Tak Begah dan Pencernaan Sehat

Bacaan niat Puasa Senin Kamis dan Puasa Qadha Ramadhan atau bayar utang puasa

Adapun bacaan niat puasa qadha dan puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut.

Bacaan Niat Qadha (Bayar Utang) Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha'I fardhi syahri Ramadhāna lillahi ta‘ala.

Artinya: "Saya berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Bacaan Niat Puasa Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa hari Senin, sunah karena Allah SWT."

Bacaan Niat Puasa Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.

Baca Juga: Segera Bayar Fidyah Setelah Lebaran Agar Tak Lupa, Begini Tata Cara dan Niat yang Dianjurkan Sesuai Syariat

Artinya: "Saya berniat puasa hari Kamis, sunah karena Allah SWT."

Tata Cara Menjalankan Puasa Qadha maupun Puasa Senin Kamis

1. Melafalkan Niat

Jangan lupa berpuasa didasari dengan niat telebih dahulu.

2. Makan Sahur

Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.

Namun tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa, dalam artian puasa tetap sah.

3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa

Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.

4. Berbuka Puasa

Baca Juga: Happy Moms Happy Ramadan, Mulai Hari Ini Ganti Mouthwash Biasa dengan Air Baking Soda, Ini yang Akan Terjadi Pada Gigi dan Mulut

Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.

Terdapat hadis shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Berikut ini doa buka puasa dari hadist Rasulullah yang diriwiyatkan oleh Abu Dawud.

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah.

Artinya: "Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap."

Selain itu, ada juga doa berbuka puasa yang berasal dari hadist riwayat Imam Bukhori dan Muslim, yakni sebagai berikut.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Baca Juga: Happy Moms Happy Ramadan, Waspada Berlebihan Mengonsumsi Makanan Ini Saat Buka Puasa dan Sahur karena Jadi Penyebab Kanker

Artinya: "Ya Allah karana-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."

Dari kedua doa tersebut, tidak ada mana yang benar dan mana yang salah.

Keduanya sama-sama memiliki riwayat hadis Rasulullah SAW.

Sementara itu, sebagian ulama Madzhab Imam Syafi'i mengambil jalan tengah dengan menggabungkan kedua doa buka puasa tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Panduan Lengkap Bayar Utang Puasa Ramadan Sekaligus Puasa Senin Kamis, Ini Kata Ustaz Abdul Somad"