Contek Yuk Moms! Ini Jenis-Jenis Permainan yang Bisa Dilakukan Agar Anak Segera Berhenti Tantrum

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 18 Mei 2021 | 07:30 WIB
Permainan yang bisa meredahkan tantrum pada anak. (Nakita.id)

Nakita.id - Menjadi orang tua memang akan dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Salah satu tantangan yang hampir dirasakan oleh setiap orang tua adalah harus menghadapi anaknya yang sedang tantrum.

Ketika anak tantrum sebagian besar orang tua pun harus memutar otak bagaimana cara menenangkan buah hatinya tersebut.

Pasalnya menangani anak yang sedang tantrum bukan perkara yang cukup mudah.

Baca Juga: Anak Sering Tantrum Saat Diajak Pergi ke Mal? Begini Cara Terbaik untuk Mengatasinya Menurut Ahli

Moms dan Dads harus pandai-pandai menjaga kesabaran agar tidak ikut tersulut emosi saat anak terus menangis.

Sebenarnya ada banyak cara membuat anak segera berhenti dari tantrumnya.

Salah satunya adalah dengan memeluknya dan kemudian mengajaknya berkomunikasi.

Dengan begitu Si Kecil akan merasa bahwa Dads atau Moms mampu merasakan apa yang sebenarnya ia rasakan.

Namun, selain itu untuk menenangkan anak tantrum sebenarnya bisa melalui permainan.

Moms dan Dads wajib ingat! dunia anak merupakan bermain, jadi tak heran bila melalui permainan tantrum sang anak bisa meredah.

Akan tetapi sebagian besar orang tua tentu akan bingung sebenarnya jenis permainan seperti apa yang kiranya bisa menenangkan anak yang sedang tantrum.

Nah pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini akan memberi tahu jenis-jenis permainan seperti apa yang kiranya bisa menghentikan anak yang sedang tantrum.

Baca Juga: Dijamin Langsung Tenang! Berikut Kata-Kata yang Bisa Diucapkan Orangtua Saat Anaknya Mengalami Tantrum

Menurut salah seorang psikolog bernama Irma Gustiana A, S.si, selaku Founder Klinik Psikologi Ruang Tumbuh mengungkapkan sebenarnya tidak ada permainan yang spesifik untuk membuat anak segera berhenti dari tantrumnya.

Irma Gustiana A, S.si, selaku Founder Klinik Psikologi Ruang Tumbuh

"Tidak ada jenis permainan yang spesifik untuk menghentikan anak tantrum, karena pada dasarnya anak tantrum itu lebih ke arah emosi sehingga yang dibutuhkan adalah suasana yang bisa mendukung," Ungkap Irma Gustiana A, Sp.si, dalama wawancara khusus Bersama Nakita.id pada Senin, (10/05/2021).

Jenis-jenis permainannya bisa disesuaikan dengan kebiasaan dan apa yang anak sukai Moms.

"Pada beberapa anak memang bisa di-distract dengan aktivitas, permainan, apapun yang dia sukai. Jadi, jenis-jenis permainannya itu tergantung pada kebiasaan-kebiasaannya gitu.

Bisa dicoba mungkin dengan mengajaknya membaca read a load, mendongengkan, melihat suasana alam, jadi benar-benar membawa dia ke situasi dimana Si Kecil bisa ke-distract," tambah Irma Gustiana A, Sp.si.

Sedangkan menurut psikolog yang bernama Meriyati, M. Psi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah mengatakan ada banyak permainan sederhana yang bisa dilakukan untuk menenangkan anak yang sedang tantrum.

Meriyati, M. Psi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah

"Permainan sederhana banyak sekali yang bisa dilakukan untuk meredakan stress, meredakan emosi gitu ya," ungkap Meriyati, M. Psi dalam wawancara mendalam Bersama Nakita.id pada Sabtu, (08/05/2021).

Baca Juga: Jangan Dilakukan Lagi! Ternyata Begini Pola Asuh yang Bisa Menyebabkan Anak Sering Tantrum

Salah satu contoh permainan yang paling sederhana adalah dengan mengajak Si Kecil menggambar Moms.

"Bisa dengan menggambar, jadi dengan menggambar anak bisa meluangkan aktivitasnya, imajinasi, emosi, dalam bentuk warna dan gambar," Kata Meriyati, M. Psi.

Selain menggambar, Moms dan Dads juga bisa memanfaatkan tepung atau beras untuk mengajak anak bermain.

"Moms dan Dads juga bisa menyediakan wadah, dengan tepung atau beras, sehingga mainannya kita sembunyiin nih di beras itu mungkin ada gajah, harimau, atau apapun itu.

Kemudian kita suruh anak cari, kemudian dengan senangnya dia cari dan ketemu, kemudian kita bisa minta dia namakan apa itu?

Di situ selain kita melatih fungsi kongnitifnya, dia juga akan merasakan senang, dan semangat," tutup Meriyati, M. Psi.