Nakita.id - Satu Indonesia berduka karena Aurel Hermansyah keguguran.
Diketahui sebelum keguguran Aurel Hermansyah alami pendarahan.
Sebelum pendarahan, Aurel sendiri mengakui kalau perutnya sakit hingga buat dirinya harus istirahat total.
"Hari sebelum lebaran itu, pagi-pagi aku sempet pendarahan, tapi sedikit. Aku bilang pendarahan karena aku liat darah bukan flek," ujar Aurel melansir dari kanal Youtube Atta Halilintar.
Namun saat Aurel istirahat total, ia malah mengalami pendarahan makin hebat.
"Pas pulang ke rumah, apa namanya (menahan tangis), udah lumayan agak banyak darahnya," ujar Aurel.
Tidak hanya pendarahan, Aurel mengalami kram perut seperti menstruasi namun lebih sakit.
"Jam 11 malem tuh, perutku sakit, tapi sakitnya sakit banget, kaya mau haid tapi lebih sakit berkali-kali lipat. Abang kan nemenin dari jam 11 malem sampe jam 02.00 pagi,"ujar Aurel.
Memang pendarahan adalah satu hal yang jadi perhatian ibu hamil karena bisa jadi mengalami keguguran.
Namun tak semua pendarahan saat hamil adalah ciri-ciri keguguran karena bisa jadi pendaharan saat hamil adalah pertanda ini:
Rahim sensitif
Munculnya bercak darah berwarna kecokelatan terang pada trimester pertama kehamilan tak menandakan keguguran.
Ini menandakan Moms memiliki rahim yang sensitif.
Biasanya kemunculan bercak darah seperti ini terjadi setelah pemeriksaan bagian panggul atau usai melakukan hubungan intim.
Penyebabnya ialah rahim yang mengalami inflamasi ringan.
Pendarahan karena sensitivitas rahim biasanya hilang setelah satu hari.
Pendarahan implantasi
Ada beberapa wanita yang mungkin mengalami pendarahan implantasi.
Pendarahan ini biasanya terjadi pada bulan pertama kehamilan.
Penyebabnya ialah dinding rahim tengah mengalami penyesuaian dengan kedatangan janin di dalam rahim.
Infeksi
Trimester awal kehamilan juga bisa menjadi waktu-waktu rawan Moms mengalami infeksi.
Antara lain infeksi saluran kencing, mulut rahim, atau infeksi panggul.
Jenis-jenis infeksi tersebut dapat menyebabkan pendarahan.
Pendarahan subkorionik
Ketika darah terakumulasi di antara dinding rahim dan kantung ketuban, ini dapat menyebabkan suatu kondisi.
Kondisi tersebut biasa disebut pendarahan subkorionik atau hematoma.
Hal ini dapat menyebabkan pendarahan pada trimester awal kehamilan.
Sekitar 1 persen kehamilan dapat mengalami pendarahan subkorionik.