Nakita.id - Moms pasti sudah dengar kalau sekarang transaksi tarik tunai dan cek saldo di ATM Link akan dikenakan biaya admin.
ATM Link adalah mesin tarik tunai gabungan dari empat bank BUMN atau bank Himbara yang meliputi Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN.
ATM ini lahir sebagai produk konsolidasi operasional antar-bank Himbara, yang merupakan akronim dari Himpunan Bank-bank Milik Negara.
Ya, mulai 1 Juni nanti semua ATM Link seluruh Indonesia akan membebankan biaya admin untuk Moms yang melakukan transaksi tarik tunai dan cek saldo.
Makanya, bagi pengguna Bank BUMN dan juga Himbara jangan kaget kalau melakukan transaksi tarik tunai di ATM Link, saldo Moms akan berkurang lebih dari sebelumnya.
Tapi tenang, hanya transaksi beda bank saja yang dikenakan biaya.
Misal, Moms pengguna Bank BRI tapi melakukan tarik tunai di ATM Link milik BNI, nah ini akan dikenakan biaya admin sebesar Rp5.000.
Sedangkan untuk cek saldo dikenakan tarif Rp2.500.
Namun, jika Moms melakukan transaksi di ATM Link milik BRI sementara Moms pengguna Bank BRI, ini tidak dikenakan biaya admin.
Mengutip dari Kompas.com, disebutkan bahwa dengan jumlah yang sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah bahkan sampai pelosok desa terpencil itu, keberadaan 45.000 ATM Link sangat penting bagi masyarakat.
Apalagi jika daerah tersebut belum tersentuh oleh jaringan internet.
Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Aestika Oryza Gunarto mengatakan, keputusan tersebut merupakan keputusan bersama dari 4 bank pelat merah, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
"Dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi maka setiap transaksi cek saldo dan tarik tunai kartu BRI di ATM bank Himbara atau ATM dengan tampilan ATM Link maka diberlakukan perubahan biaya transaksi ATM Link," jelas Aestika dalam keterangan tertulis.
Untuk menghindari pengenaan biaya transaksi, Aestika menyebutkan, nasabah BRI dapat melakukan transaksi melalui 16.558 mesin ATM BRI dan 5.707 mesin CRM BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, untuk transaksi yang lebih mudah dan aman BRI menghimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital.
"Selain dapat menggunakan Internet Banking BRI, salah satu layanan digital banking BRI yang dapat digunakan adalah aplikasi BRImo," ucap Aestika.
Terpisah, Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Mucharom mengatakan, tarif yang dipatok oleh 4 bank pelat merah masih lebih murah dibanding menggunakan mesin selain ATM Link.
“Penyesuaian biaya tersebut tentunya masih lebih rendah jika dibandingkan biaya transaksi selain melalui ATM Link," ujar Mucharom.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, ATM Bersama dan ATM Prima mengenakan tarif sebesar Rp4.000 untuk transaksi cek saldo dan Rp8.000 untuk tarik tunai.
Mucharom menyebutkan, penyesuaian biaya transaksi melalui ATM Link dilakukan untuk meningkatkan layanan perbankan Himbara.
"Selain itu, Himbara juga mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai dimana penyesuaian biaya transaksi tersebut untuk mengurangi ketergantungan masyarakat atas penggunaan uang tunai," tutur dia.
Oleh karenanya, Mucharom mendorong nasabah BNI untuk memaksimalkan layanan elektronik atau digital perbankan untuk melakukan berbagai transaksi.
"Nasabah BNI juga tetap dapat memanfaatkan layanan E-Channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI. Tidak ada perubahan biaya untuk E-Channel BNI," ucap dia.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Lagi Gratis, Jumlah ATM Link Mencapai 45.000")