Nakita.id - Felicia Tissue akhirnya buka suara mengenai kandas hubungan cintanya dengan sang mantan kekasih, Kaesang Pangarep.
Felicia memutuskan bicara lantaran tidak tahan mendapatkan ujaran kebencian tentang dirinya dan keluarga.
Melalui sebuah video pendek di kanal Youtube pribadinya, Felicia Tissue mengurai cerita bagaimana perilaku ghosting Kaesang Pangarep.
Perempuan yang akrab disapa Feli ini berujar kalau pada bulan Desember 2020 lalu, Kaesang menghubunginya untuk membahas pernikahan.
Kaesang bahkan sudah bicara dengan keluarga Feli sekaligus meminta restu dari sang nenek.
Namun entah kenapa, dua minggu setelah bicara pernikahan, Kaesang Pangarep disebutnya menghilang begitu saja.
"Dua minggu kemudian putra beliau menghilang dan memblokir semua kontak seluler," ucap Felicia Tissue dengan suara gemetar.
"Tidak ada satupun (keluarga) yang merespons, dan ibu Iriana pun mengganti kontak selulernya," lanjutnya.
Felicia Tissue mengaku sudah berusaha menghubungi Kaesang Pangarep tapi tidak ada hasilnya.
Ia justru semakin bingung lantaran Kaesang tampak aktif di Twitter tapi tak merespons pesannya sama sekali.
Feli mengatakan ia juga sempat menulis surat untuk Presiden Joko Widodo agar menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
"Saya berusaha menulis surat tangan yang dikirim langsung dari Singapura ke Indonesia dengan tujuan ke Bapak Joko Widodo," kata Feli.
"Isi surat tersebut meminta agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan karena dampaknya akan sangat berat bagi saya kalau tidak ada penjelasan dari pihak beliau," tambahnya.
Feli merasa tidak seharunya dirinya menjadi sasaran hujatan karena ditinggalkan oleh Kaesang Pangarep tanpa alasan.
Menambahi, ia mengatakan kalau sang nenek juga sempat bertandang ke Istana Bogor guna mendapatkan jawaban.
Tapi lagi-lagi usaha untuk berkomunikasi tersebut gagal.
"Nenek saya yang sudah berusia 84 tahun menelepon untuk bertanya, saya hanya bisa menyampaikan 'belum tahu Ama, tapi jangan khawatir ya' karena saya mengkhawatirkan kesehatannya," ujar Feli dengan suara gemetar.
"Tapi nenek saya tetap menempuh perjalanan ke Istana Bogor untuk bertanya ada apa sebetulnya? Sayangnya perjalanan itu sia-sia, dinding istana begitu tebal," sambungnya.
Feli menegaskan kalau ini bukan masalah jodoh atau tidak jodoh.
Melainkan lebih kepada cara menyelesaikan hubungan dengan etika yang baik dan benar.