Nakita.id - Berdiam diri di rumah dan tidak melakukan berpergian kemanapun membuat Moms merasa khawatir tentang pertumbuhan bagaimana anak bisa bersosialisasi.
Moms merasa resah akan kemampuan sosialisasi yang dimiliki sang anak karena kondisi pandemi saat ini yang harus mengurangi interaksi dengan orang di sekitar.
Salah satu perubahan yang sangat terasa pada anak-anak adalah hilangnya kesempatan untuk dapat bertemu dengan teman dan hilangnya kebahagiaan untuk bisa berinteraksi dengan teman sebaya.
Moms bisa melihat dan juga merasakan kesedihan yang dirasakan oleh anak-anak di masa pandemi ini.
Baca Juga: Anak Pemalu dan Sulit Bersosialisasi? Begini 4 Langkah Jitu Bangun Kepercayaan Dirinya
Pasalnya, kemampuan bersosialisasi sangat penting untuk diajarkan kepada anak.
Jangan khawatir Moms, pandemi Covid-19 bukanlah halangan bagi anak untuk melakukan sosialisasi kok.
Saat ini, cara bersosialisasi dilakukan dengan cara berbeda dibanding biasanya.
Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.PSI, MPsi, Psikolog Anak dan Remaja dalam acara seminar #MainYuk bersama Paddle Pop untuk merayakan World Play Day 2021 memberikan tips bagaimana cara anak bersosialisasi di masa pandemi, sebagai berikut:
Menggunakan cara virtual
Teknologi yang sudah mumpuni saat ini mampu membantu dalam kehidupan kita Moms.
Dengan menggunakan perkembangan dari sebuah media anak bisa berinteraksi meskipun tidak secara langsung.
Contoh yang bisa Moms lakukan adalah dengan cara melakukan video call.
Dengan cara ini anak masih bisa berinteraksi tanpa harus melanggar protokol kesehatan.
"Walaupun di rumah aja, sosialisasi masih bisa dikembangkan, dengan virtual playdate dengan teman-temannya, ngobrol dengan temannya atau main lewat online,".
Namun, jika Moms dirasa takut dengan risiko anak akan terpapar media sosial, Moms dan juga Papa bisa mendampingi anak ketika mereka hendak melakukan sosialisasi melalui media sosial.
Bersosialisasi dengan keluarga
Melatih cara bersosialisasi bisa juga dilakukan oleh anak dengan keluarganya masing-masing.
Sebelum dengan teman-teman di sekitarnya, keluarga lah menjadi tempat pertama untuk anak bersosialisasi.
Moms bisa menghadirkan suasana keluarga yang terbuka dengan mengajak anak untuk berkomunikasi tentang kegiatannya setiap hari.
""Bisa juga dengan keluarga ada ibu, ayah, kakek atau kaka, Sosial skill juga bisa tetap terlatih sebetulnya di lingkungan keluarga," tutur Vera.
Moms juga bisa menjelaskan kepada anak perihal pentingnya untuk bersosialisasi.
Baca Juga: Mengapa Harus Mengenalkan Anak pada Keluarga Besarnya?
Mempersilakan anak bermain di lingkungan yang aman dan tetap memakaikan masker
Berinteraksi secara langsung masih tetap bisa dilakukan dengan teman-teman di wilayah yang tidak terlalu rawan Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan lho Moms.
“Bisa dilakukan beberapa orang tua yang tinggal di dalam satu klaster yang memang sama-sama tidak kemana-mana sama-sama aman nah anaknya boleh main di luar bareng tapi dengan memakai masker, itu bisa kalo kondisinya memungkinan,” ujar Vera.
Moms bisa memberikan saran kepada anak agar melakukan permainan yang tidak memerlukan adanya sentuhan fisik.
Seperti berolahraga ataupun kegiatan menggambar.
Setelah selesai bermain, jangan lupa untuk selalu mengingatkan anak untuk mencuci tangan dan juga membersihkan diri sampai bersih.
Jika aktivitas bermain dilakukan di dalam rumah lakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan sebelum tamu datang dan sesudah tamu pulang.
Baca Juga: Moms, Ikuti Trik Unik Ini Supaya Masker Medis Pas di Wajah Si Kecil
Melibatkan Moms dan juga Papa saat bermain
Cara anak untuk bisa bersosialisasi saat seperti ini harus melibatkan Moms dan juga Papa.
Orang tua memberikan kesempatan pada anak untuk mengasah kompetensinya sekaligus memperoleh keterampilan barunya lewat bermain.
"Keterlibatan orang tua mampu mempengaruhi cara anak bersosialisasi, terlibat dalam permainan anak," pungkas Vera Itabiliana Hadiwidjojo.
Di tengah keterbatasan selama pandemi, Moms dan juga Papa sebaiknya memperhatikan juga kebutuhan bermain anak sebagai sarana bersosialisasi walau hanya dapat dilakukan di rumah.