Rachel Vennya pun kembali memberikan sebuah penjelasan bahwa apa yang dilakukannya memang kurang bijak.
"Perbuatan gue emng ga bijak dan mgkn kurang tepat, tp kadang orang@ kayak gini butuh dikasih tau, dikasih pelajaran aja gt kalo ga selamanya org yg lo kata katain diem aja kayak batu, dikira gak bisa ngapa2in, pdhl mah bisa, coba untuk gak ngeluarin 'powernya' ibarat mutan udh dikat2in tp ga mau bales pake powernya krn kasian kan dia ga bs bales dgn power juga? tp ya gmn kalo lo jd si mutan? Perumpamaan film aja ini mah wkwkwkwkwkwk nyambung ga tuh," tulis Rachel Vennya Minggu (30/05/2021).
Rachel Vennya pun menilai anggapan orang banyak terkait public figure suka memanfaatkan kekuatannya untuk menekan para netizen itu keliru.
Dirinya pun mengajak para warganet untuk sama-sama berfikir dan memposisikan diri masing-masing apabila mereka dilakukan dengan perlakuan yang sama.
Sebagai seorang public figure Rachel pun beranggapan bahwa dirinya juga seorang manusia biasa yang tidak selalu diam ketika sedang di-bully.
"Kalo kayak gini pasti gue atau temen2 public figure lainnya yg akan diblg power abuse, atau jahat, atau apa lah, tp kalo kalian blgnya apa? Coba pikir lagi jadi sama2 mikir dan memposisikan diri aja sih. Kali masih ada yg blg 'resiko public figure' sini gue balikin 'resiko kalian juga kalo kena kayak gini," tegasnya.
Menurutnya apapun hal yang dilakukan seseorang akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang mereka lakukan.
Rachel Vennya pun memberikan pesan kepada warganet untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berkomentar kepada siapa pun termasuk dirinya yang seorang public figure.
"Apa yg lo tanam itu yg lo tuai brok. Kalo mau masang ego masing2 yaa kita lapor2an aja, tp siapa yg akan menang? Gak ada kan? Think before you type, itu orang loh yg lo lagi komenin bukan saos sambel yg bisa lo complain," tutup Rachel Vennya.
Baca Juga: Tinggal Anak Liburan ke Lombok, Rachel Vennya Tak Terima Disebut 'Nitip Anak Sana-Sini'