Nakita.id - Banyak yang mengatakan ciri-ciri hamil anak kedua berbeda dengan anak pertama.
Jika pada anak pertama Moms merasa sangat awam dan amatir menghadapi kehamilan, maka di kehamilan anak kedua biasanya Moms sudah lebih siap.
Apalagi anak kedua biasanya datang dengan penuh perencanaan yang sudah dilakukan Moms dan Dads sejak jauh-jauh hari.
Selain tubuh Moms yang bersiap menghadapi ciri-ciri hamil anak kedua, ada pula beberapa hal yang perlu disiapkan.
Tentu saja persiapan ini akan membuat proses kehamilan menjadi lebih lancar dan seluruh anggota keluarga siap kedatangan anggota baru.Hal utama yang diperlukan tentu saja kesehatan Moms.
Usia dan kondisi riwayat kesehatan harus jadi pertimbangan utama.
Moms dengan tekanan darah tinggi, kolesterol bahkan diabetes tentu lebih berisiko saat hamil.
Maka dari itu, ada baiknya Moms berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk hamil kembali, apalagi jika usia Moms sudah melewati usia 35 tahun.
Selain masalah kesehatan, pastikan Moms dan Dads punya keuangan yang lebih stabil.
Pikirkan pula bahwa Si Kakak juga akan masuk sekolah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Perencanaan keuangan dan jenis keuangan mana saja yang bisa dihemat dapat Moms lakukan sebelum hamil.
Jangan ragu untuk mendiskusikan ini karena hal ini juga dapat jadi pemicu semangat untuk menabung.
Jarak kehamilan juga sangat penting lo, Moms.
Berikan jarak 3 hingga 5 tahun antara anak pertama dan kedua.
Selain masalah keuangan, kondisi tubuh Moms juga perlu diperhatikan.
Jarak kehamilan terlalu dekat tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan Momsa tetapi juga berisiko bagi janin.
Jarak kehamilan 3 hingga 5 tahun juga ideal untuk membangun ikatan batin antara kakak dan adik.
Riwayat kehamilan pertama dan kesehatan anak pertama juga sangat berpengaruh pada kehamilan berikutnya.
Pastikan si kakak tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti.
Punya adik akan membuat Moms repot mengurus dua anak sekaligus.
Jika Moms mengalami masalah saat kehamilan anak pertama ada baiknya memastikan kondisi ini tidak terulang pada ciri-ciri hamil anak kedua.