Ternyata, Berjemur Tidak Efektif Atasi Bayi Kuning, Simak 10 Fakta Tentang Bayi kuning yang Ibu Tidak Tahu

By Saeful Imam, Selasa, 13 Februari 2018 | 21:05 WIB
bayi kuning ()

BACA JUGA : Agar Tidak 'Bau Tangan', Ini Aturan Menggendong Bayi yang Tepat

2. Peningkatan kadar bilirubin terjadi akibat belum sempurnanya fungsi hati pada bayi baru lahir

Umumnya, usia sel darah merah (eritrosit) adalah 120 hari.

Pada bayi, usia sel darah merahnya ada yang lebih pendek, kira-kira 90 hari.

Sel darah merah yang sudah tua ini mengalami pemecahan dan terurai menjadi zat yang disebut “heme” dan “globin”.

Heme akan diubah menjadi biliverdin dan melalui proses selanjutnya diubah menjadi bilirubin bebas (indirek).

Semestinya, sisa pemecahan ini (bilirubin indirek) diproses oleh hati bayi menjadi bilirubin direk yang larut dalam air dan melalui saluran empedu selanjutnya dibuang melalui usus besar serta bercampur dengan feses atau kotoran.

Namun, saat lahir, hati bayi belum cukup baik untuk melakukan tugasnya. Akibat proses pengolahan yang tidak sempurna itulah yang menyebabkan kuning pada bayi.

3. Ada bayi kuning fisiologis, ada pula bayi kuning patologis

Penyebab tingginya kadar bilirubin pada bayi dapat dikelompokkan menjadi dua yakni fisiologis dan patologis.

Penyebab kuning fisiologis adalah peningkatan volume sel darah (eritrosit), usia sel darah yang pendek, dan belum sempurnanya fungsi hati dalam mengolah bilirubin.

Kuning fisiologis ini umumnya akan sembuh sendiri seiring dengan semakin sempurnanya fungsi hati.