Ini Keterampilan Motorik yang Bisa Diberikan Orangtua Sebelum Bayi Belajar Berjalan

By Cecilia Ardisty, Kamis, 17 Juni 2021 | 13:00 WIB
Keterampilan motorik yang bisa orangtua berikan sebelum bayi belajar berjalan (freepik)

Nakita.id - Sebelum bayi belajar berjalan, Moms dan Dads perlu memberikan keterampilan motorik sejak dia lahir.

Faktanya, berjalan pada bayi merupakan bagian dari perkembangan motorik kasar anak sehingga perlu dilatih.

Sebelumnya, tahap bayi belajar berjalan yaitu bayi baru lahir berbaring saja, mulai bisa miring, tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan.

Baca Juga: Bukan Cuma Belajar Jalan, Sederet Keterampilan Motorik Ini Juga Penting untuk Moms Ajarkan pada Si Kecil

Faktor anak itu sendiri, lingkungan, dan aktivitas juga mempengaruhi seorang anak belajar berjalan.

Maka, memberikan keterampilan motorik sejak bayi baru lahir termasuk faktor lingkungan yang mempengaruhi bayi berjalan.

Lantas, keterampilan motorik apa saja yang bisa diberikan orangtua untuk bayi sebelum belajar berjalan?

Ketika diwawancarai Nakita.id pada Kamis (10/6/2021), dr. Ellen Wijaya, SpA, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah - Puri Indah mengatakan orangtua bisa memberikan stimulasi motorik pada setiap milestone bayi.

"Contoh misalnya anaknya tengkurap nih, yaudah anaknya ditengkurapkan, kita kan musti melatih nih supaya dia kuat kepalanya, koordinasi tubuh, punggung, hingga otot bahu, tetap orangtua menjaga dari samping," jelas dokter Ellen.

Meskipun kita melakukan stimulasi sebelum bayi belajar berjalan, orangtua harus senantiasa mendampingi.

"Karena awal-awal bulan pertama pasti belum sempurna koordinasi dan keseimbangannya. Jadi pada waktu tummy time tetap kita jaga, kita bisa di depannya tuh kasih mainan-mainan atau ada bola-bola di depannya supaya anak happy juga.

dr. Ellen Wijaya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Orangtua Bisa Lihat Tanda Bayi Siap Berjalan, Yuk Simak Penjelasan Dokter Spesialis Anak Ini!

Ada orangtua di sisinya, dia merasa aman juga , dan ada stimulasi-stimulasi di mana kita kasih mainan," ucap dokter Ellen.

Hal ini juga dilakukan saat bayi berusia 4-7 bulan saat mereka belajar duduk, merangkak, langkah pertama, dan berjalan.

"Kalau sudah sampai langkah pertama dan selanjutnya sampai berjalan, kita bisa di depannya dia kasih mainan-mainan. Tetap jaga anak kita, kita di depannya dia, kasih mainan, nanti dia mulai jalan mendekati kita, kita mundur pelan-pelan supaya dia terus berjalan mulai berusaha mendekati kita," tutupnya.

Jadi dengan memberikan stimulasi pada setiap milestone bayi membantu bayi belajar berjalan.

Sementara, ketika diwawancarai Nakita.id pada Kamis (10/6/2021), dr. Imelda Pingkan M, SpA, Dokter Spesialis Anak RS Columbia Asia juga mengatakan keterampilan motorik bisa diberikan dari 0-6 bulan hingga 6-11 bulan.

"Sebagai tahap awal kita bisa menidurkan bayi tidak dengan posisi telentang terus menerus tetapi dengan posisi miring, ke samping ke kiri ke kanan, tengkurap, dan lakukan posisi ini saat bayi tidak rewel, tidak lapar, atau setelah makan," jelas dokter Pingkan.

Kemudian, orangtua biasanya di usia 4 bulan mulai mendudukan bayinya dikasih penahan atau Moms bisa mengubah posisi dari berbaring ke duduk.

dr. Imelda Pingkan M, Sp. A, Dokter Anak yang berpraktik di Columbia Asia Hospital Pulomas

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Yuk Ketahui Tahap Bayi Belajar Berjalan dari Berbaring hingga Langkah Pertamanya

Sementara saat usia 6-11 bulan Moms bisa melakukan beberapa cara untuk melatih keterampilan motorik pada bayi.

"Misalnya kita pegang tangan bayi selama berdiri, karena mereka baru belajar kita yang menopang dulu. Kalau anak kita sudah mulai mampu, kita bisa lepaskan pegangan anak perlahan-lahan," ujar dokter Pingkan.

"Namun saat bayi tampak akan terjatuh segera tahan tubuhnya agar bertahan di posisi berdiri. Kemudian cara lain adalah bantu bayi berdiri sendiri dari posisi duduk dan jangan langsung menggendong.

Jadi kalau mengangkat bayi kadang-kadang kita suka gendong, jangan, kita angkat bayi, dudukkan baru kita angkat, seperti kita melatih posisi dia mengubah tubuhnya," tutupnya.