Ciri-ciri Hamil Berbahaya di Trimester 1 dan 2, Moms Wajib Waspada Jika Alami Hal Ini

By Nita Febriani, Sabtu, 12 Juni 2021 | 14:04 WIB
Ciri-ciri hamil berbahaya (frepik)

Nakita.id - Ciri-ciri hamil yang berbahaya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu hamil.

Tentu bahagia rasanya mendapatkan hasil dua garis pada testpack setelah sekian lama menanti kehadiran buah hati.

Moms akan merasakan ciri-ciri hamil yang menjadi pertanda kalau Si Kecil di dalam kandungan mulai bertumbuh dari embrio menjadi janin.

Baca Juga: Benarkah Mudah Stres Bisa Jadi Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan? Begini Kata Penelitian

Mual dan muntah pun menjadi pertanda kalau Moms hamil dan mengalami ciri-ciri hamil yang sehat.

Namun tak selalu gejala yang Moms rasakan di awal kehamilan adalah ciri-ciri hamil sehat.

Moms juga harus bisa membedakan ciri-ciri hamil sehat dan berbahaya.

Ciri-ciri hamil berbahaya

Masa awal kehamilan, tepatnya pada trimester pertama merupakan masa yang bisa dibilang cukup rawan.

Moms harus betul-betul menjaga kesehatan karena kehamilan pada fase ini masih rentan terhadap kegagalan.

Data menunjukkan, keguguran di awal kehamilan terjadi pada 1 dari 4 orang ibu hamil.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Morning Sickness yang Moms Rasakan Justru Adalah Ciri-ciri Hamil yang Sehat

Beberapa diantara yang mengalami keguguran tersebut mengaku sempat mengalami ciri-ciri hamil berbahaya.

Jika Moms mengalami gejala ini juga, maka waspadalah bisa jadi ini merupakan tanda bahaya kehamilan di trimester pertama.

Ini bisa jadi sinyal atau tanda kehamilan etopik atau keguguran.

Berikut adalah ciri-ciri hamil berbahaya di trimester pertama yang harus Moms waspadai:

- Salah satu sisi perut terasa nyeri terus-menerus

- Nyeri terkadang merembet sampai ke ujung salah satu bahu

- Bagian bawah perut terasa sangat sakit

- Kram perut hingga tak bisa beraktivitas

Baca Juga: Sederet Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan Ini Ternyata Mitos, Ahli Bongkar Fakta Menarik Ini

Ibu hamil mungkin merasakan nyeri perut dan kram ringan ketika proses implantasi sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim.

Namun kram ini tidak terjadi terus menerus tanpa henti.

Oleh sebab itu, ketika nyeri terasa tak tertahankan dan mengganggu aktivitas, Moms wajib memeriksakannya pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apalagi bila nyeri disertai pendarahan, maka patut dicurigai itu adalah ciri-ciri hamil berbahaya.