Berencana Mencegah Kehamilan dengan Berhubungan Intim Tepat Setelah Menstruasi Selesai, Efektif?

By Kirana Riyantika, Sabtu, 12 Juni 2021 | 21:00 WIB
Ilustrasi hubungan suami istri (Freepik.com/senivpetro)

Nakita.id - Bagi pasangan yang sedang merencanakan menunda atau tidak memiliki momongan, biasanya ada yang menggunakan sistem kalender.

Sistem kalender adalah berhubungan intim dilakukan ketika Moms sedang tidak ada di masa subur.

Sesaat setelah selesai haid disebut-sebut periode tak subur bagi perempuan.

Baca Juga: Mau Puaskan Pasangan Malam Ini? Coba Makan Cokelat, Bisa Meningkatkan Gairah Hubungan Intim Untuk Pria Maupun Wanita

Namun, apakah benar aman berhubungan intim sesaat setelah menstruasi selesai tanpa pengaman sama sekali?

Dikutip dari Planned Parenthood, kehamilan bisa terjadi ketika sel sperma dalam air mani bertemu dengan sel telur.

Ovarium pada rahim perempuan melepaskan sel telur biasanya setiap bulan.

Perlu diingat, sperma dapat bertahan selama 5 hari di dalam tubuh hingga menunggu sel telur siap dibuahi.

Ini berarti bila Moms berhubungan intim saat masa tidak subur, maka sperma bisa membuahi sel telur nantinya setelah beberapa hari.

Ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi dimulai.

Namun, perlu diingat bahwa kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda.

Moms bisa berovulasi lebih cepat atau lebih lambat tergantung dari panjang siklus menstruasi.

Terdengar rumit ya, Moms? Memang begini adanya.

Kondisi setiap perempuan yang berbeda-beda membuatnya semakin rumit.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Posisi Hubungan Intim Seperti Ini Disebut Paling Cepat Bikin Hamil, Benarkah?

Ini juga rumit untuk perempuan yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur.

Peneliti mengingatkan meski siklus menstruasi Moms teratur, kemungkinan hamil daat berhubungan intim tepat sesaat setelah menstruasi selesai bisa saja terjadi.

Oleh karenanya bagi Moms dan Dads yang sedang menunda atau tak ingin punya momongan, penting untuk menggunakan alat kontrasepsi.

Berikut jenis-jenis alat kontrasepsi dikutip dari Tabloid Nakita:

1. Pil KB

Pil KB merupakan salah satu alat kontasepsi hormonal yang harus rutin dikonsumsi setiap satu kali sehari.

Efektivitas penggunaan pil KB untuk pencegahan kehamilan ini sekitar 90-99%, Moms.

2. Implan

Implan merupakan tabung kecil yang mengandung progestin yang ditanam pada bagian dalam lengan atas.

Cara kerjanya, implan atau susuk KB ini bisa didapatkan di klinik kesehatan reproduksi, Moms.

Setelah pemasangan implan, Moms tidak perlu melakukan pemeriksaan rutin.

Baca Juga: Auto Bikin Emak-emak Puas Lahir Batin, Sejumlah Posisi Hubungan Intim Ini Nyatanya Dipercaya Lebih Ampuh daripada Obat Kuat, Penasaran?

Penggunaannya pun bisa sampai tiga tahun dengan efektivitas sebesar 99%.

3. IUD/KB Spiral

IUD atau kontrasepsi spiral ini berbahan plastik atau tembaga yang berbentuk T yang diletakkan dalam rahim.

Penggunaan IUD sendiri ini bisa antara 3-12 tahun. IUD diangap cukup manjur dengan efektivitas 99%.

4. Pil Darurat/Morning-After Pill

Pil kontrasepsi darurat atau yang akrab disebut morning-after pill ini merupakan alat kontrasepsi yang bisa digunakan saat darurat.

Pil ini bisa dikonsumsi jika terjadi kegagalan kontrasepsi saat berhubungan seksual.

Namun, pil darurat ini hanya efektif digunakan dalam 3-5 hari setelah berhubungan seksual.

Efektivitas penggunaannya mencapai 58-95%.