Mulai dari Bermain Kuda-kudaan hingga Bersepeda Roda Empat, Yuk Cari Tahu Beragam Aktivitas yang Bisa Melancarkan Bayi Berjalan!

By Cecilia Ardisty, Jumat, 18 Juni 2021 | 09:00 WIB
Aktivitas saat bayi berjalan (freepik)

Nakita.id - Proses bayi belajar berjalan merupakan hal yang alami namun Moms juga harus memperhatikan faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

Faktor dari lingkungan tersebut bisa berasal dari dukungan dan stimulasi Moms hingga persiapan sebelum bayi belajar berjalan.

Saat bayi belajar berjalan pastikan suasana hati Si Kecil senang, kenyang, dan popoknya sudah diganti.

Baca Juga: Perlukah Persiapan Mulai Tidur Siang hingga Minum Susu Dulu Saat Bayi Belajar Berjalan? Begini Kata Dokter Anak

Tak hanya itu, pastikan juga Moms atau Dads serta pengasuh dalam kondisi suasana hati baik supaya proses bayi belajar berjalan nyaman.

Selain itu, pastikan lingkungan aman supaya bayi bisa berdiri, sebisa mungkin tidak menakuti-nakuti, dan menggunakan pakaian yang nyaman.

Lantas, ketika Si Kecil sudah bisa berjalan, apa aktivitas yang dapat diberikan orangtua?

Ketika diwawancarai Nakita.id pada Kamis (10/6/2021), dr. Ellen Wijaya, SpA, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah - Puri Indah mengatakan aktivitas melancarkan bayi berjalan adalah bermain.

"Berjalan kurang lebih umur 9-15 bulan, nah kalau sudah berjalan aktivitasnya sebenarnya lebih seru karena anak sudah mulai explore ke mana-mana," jelas dokter Ellen.

Dokter Ellen juga mengingatkan kita bisa mendampingi anak tanpa perlu over protektif karena bisa membuat trauma.

dr. Ellen Wijaya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah

Baca Juga: Ini Keterampilan Motorik yang Bisa Diberikan Orangtua Sebelum Bayi Belajar Berjalan

"Jadi kita mendampingi anak tetapi tidak over protektif, misalnya anak lagi berjalan jatuh langsung cepat-cepat digendong.

Kitanya kelihatan kaget atau sedih, bayi bisa merasa juga kayak jatuh nih terus mama sedih, atau lama-lama takut untuk belajar.

Jadi yang pasti kalau anak sudah mulai berjalan tetap kita awasi, observasi, pastikan lingkungannya aman, nyaman tetapi kita juga tidak boleh menunjukkan ekspresi yang ketakutan atau ekspresi over protektif ke anak," ucapnya.

"Untuk aktivitasnya seperti kita ajak jalan, main, karena sekarang situasi pandemi lebih terbatas tidak boleh keluar rumah tapi kalau misalnya lingkungan mendukung, misalnya tidak ada orang, tidak apa-apa," tambahnya.

Sementara, ketika diwawancarai Nakita.id pada Kamis (10/6/2021), dr. Imelda Pingkan M, SpA, Dokter Spesialis Anak RS Columbia Asia menjelaskan ada berbagai macam aktivitas untuk melancarkan bayi berjalan. 

"Misalnya, saat bayi berdiri berikan dia dukungan. Kadang-kadang bayi itu ketika waktu berdiri dia kadang-kadang harus jatuh lagi," jelas dokter Pingkan.

Selain itu, dokter Pingkan juga mengatakan biasakan anak didudukkan dengan kaki memijak ke lantai dan tanpa sandaran dulu.

dr. Imelda Pingkan M, Sp. A, Dokter Anak yang berpraktik di Columbia Asia Hospital Pulomas

Baca Juga: Bukan Cuma Belajar Jalan, Sederet Keterampilan Motorik Ini Juga Penting untuk Moms Ajarkan pada Si Kecil

"Kemudian kita bisa memberikan aktivitas seperti meletakkan mainan. Mainan pada posisi yang membuat anak harus berusaha meraih mainan tersebut yaitu misalnya mainan diletakkan di lantai atau posisi anak lebih tinggi.

Kemudian bisa juga kita menstimulasi anak dengan bermain kuda-kudaan, bersepeda tapi yang rodanya empat, bermain sambil berdiri, dan mendorong kursi atau mainan yang bisa didorong," jelasnya.

"Tetapi kita tetap di sebelah dia hanya untuk menstimulasi agar anak dapat berdiri dan berjalan," tambahnya.