Agar Bayi Cepat Lancar Berjalan, Dokter Spesialis Anak Sarankan Orangtua Harus Rajin-rajin Beri Stimulasi Seperti Ini

By Cecilia Ardisty, Jumat, 18 Juni 2021 | 07:45 WIB
Apakah perlu orangtua sering mengajarkan bayi berjalan? (freepik)

Nakita.idBayi belajar berjalan merupakan salah satu dari perkembangan anak yang ditunggu oleh setiap orangtua.

Sebelum bayi belajar berjalan, Si Kecil melewati beberapa tahap yaitu dari berbaring, miring, tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan.

Meskipun bayi belajar berjalan adalah proses alami, ada faktor lingkungan yang harus mendukungnya.

Baca Juga: Perlukah Persiapan Mulai Tidur Siang hingga Minum Susu Dulu Saat Bayi Belajar Berjalan? Begini Kata Dokter Anak

Dukungan yang diberikan berupa stimulasi setiap perkembangan anak misalnya saat Si Kecil sudah bisa merangkak berikan mainan untuk merangsang otot kakinya.

Selain itu, biasakan saat akan menggendong bayi jangan langsung menaruhnya ke pundak tetapi dari berbaring, dudukkan, kemudian angkat agar Si Kecil terbiasa dengan pergerakan tubuhnya.

Lantas, sebenarnya seberapa sering orangtua harus mengajarkan berjalan Si Kecil?

Nakita akan membahasnya secara lengkap melalui liputan khusus bersama dr. Ellen Wijaya, SpA, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah - Puri Indah dan dr. Imelda Pingkan M, SpA, Dokter Spesialis Anak RS Columbia Asia.

Ketika diwawancarai Nakita.id pada Kamis (10/6/2021), dr. Ellen Wijaya, SpA, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah - Puri Indah mengatakan berjalan prinsipnya adalah aktivitas yang sifatnya alami.

"Jadi sesering apapun kita bersama anak kalau anaknya lagi tidak tidur atau makan dan fasenya dia mulai lagi berjalan yaudah kita stimulasi anaknya," jelas dokter Ellen.

Dokter Ellen menyarankan pada saat Si Kecil sudah bisa berdiri sebaiknya Moms mendampingi berjalan.

dr. Ellen Wijaya, SpA, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah

Baca Juga: Ini Keterampilan Motorik yang Bisa Diberikan Orangtua Sebelum Bayi Belajar Berjalan

"Jadi pada saat anak sudah mulai berdiri atau melangkah kita pegangin dulu selanjutnya kalau dia sudah lebih mantap kita mungkin bisa lepas," ucapnya.

"Tapi prinsipnya memang dinamis sekali pada saat anak dalam kondisi sehat, di luar jam tidurnya dia, di luar jam makannya dia, sama waktunya untuk beraktivitas kita boleh sekali untuk stimulasi supaya perkembangan motoriknya akan sangat baik," tambahnya.

Sementara, ketika diwawancarai Nakita.id pada Kamis (10/6/2021), dr. Imelda Pingkan M, SpA, Dokter Spesialis Anak RS Columbia Asia menjelaskan selama orangtua punya waktu untuk mengajarkan bayi itu jauh lebih baik.

"Karena apa? Karena dengan banyak berlatih maka kemampuan bayi akan terbentuk dengan cepat," jelas dokter Pingkan.

Dokter Pingkan juga menyarankan kalau Si Kecil sudah waktunya berjalan jangan digendong terus menerus.

dr. Imelda Pingkan M, Sp. A, Dokter Anak yang berpraktik di Columbia Asia Hospital Pulomas

Baca Juga: Bukan Cuma Belajar Jalan, Sederet Keterampilan Motorik Ini Juga Penting untuk Moms Ajarkan pada Si Kecil

"Tetapi kalau bayi selalu digendong kemana-mana atau ditaruh dalam posisi tidak benar ya bagaimana kita bisa membuat anak cepat berdiri.

Orang dia 9 bulan kok seharusnya dia jalan biarkanlah dia mencoba berjalan sesering mungkin dan semampu anak serta ketersediaan waktu orangtua," paparnya.