Uang Ternyata Bisa Mengungkapkan Kepribadian Kita. Begini Caranya

By Radita Milati, Kamis, 15 Februari 2018 | 19:28 WIB
()

Nakita.id - Moms, ternyata cara seseorang melihat uang bisa memberikan dampak besar terhadap beberapa banyak, atau berapa sedikit uang yang kita miliki di bank. 

Psikolog keuangan Dr Brad Klontz yakin pemikiran seseorang mengenai uang memiliki peran penting dalam keadaan keuangannya. 

"Jika kita merasa tidak enak soal uang, jangan biarkan ini berlarut-larut ada dalam pikiran."

"Masalah keuangan akan baik-baik saja, jika kita memahami bagaimana kita memikirkannya."

BACA JUGA: Tak Bisa Hemat Mengatur Keuangan, Bisa Jadi Tanda Gangguan Psikologis

Psikolog asal Amerika Serikat, Dr Klont, menempatkan orang dalam empat kelompok yang berbeda. 

Nah, termasuk yang mana nih kepribadian diri Moms. 

1. Penghindar Uang

Jika Moms merasa pas-pasan dengan kalimat berikut:

- Saya tidak layak mendapat uang banyak saat orang lain memiliki uang lebih sedikit. 

- Orang kaya adalah orang yang tamak.

- Tidaklah benar memiliki uang lebih dari yang dibutuhkan. 

- Orang menjadi kaya dengan memanfaatkan orang lain. 

Artinya Moms masuk dalam kategori "penghindar uang."

Biasanya, seseorang yang termasuk dalam tipe ini mengeluarkan uang secara tidak sadar, agar hanya memilikinya sedikit uang.

Seseorang mengabaikan laporan rekening bank, kesulitan mengatur uang, dan berisiko membelanjakan terlalu banyak, serta menumpuk barang yang tidak diperlukan. 

"Mereka merusak kesuksesan keuangan mereka sendiri, karena secara salah menghubungan uang dengan menjadi orang yang baik," ujar Dr Klontz. 

BACA JUGA: Ini yang Akan Terjadi dalam Tubuh Jika Mengonsumsi Jahe Saat Hamil

2. Penyembah uang

Jika Moms merasa sesuai dengan pernyataan-pernyataan seperti:

- Lebih banyak uang akan membuat saya bahagia.

- Saya tidak akan pernah memiliki uang cukup. 

- Uang bisa mengatasi masalah saya, baik masalah kecil atau besar.

- Uang bisa membeli kebebasan. 

Maka Moms dalam tipe "penyembah uang."

Para penyembah uang seringkali menghamburkan uang atau bekerja terlalu keras demi mendapatkan kebahagiaan atau kepuasan. 

Kemungkinan besar yang masuk kelompok ini adalah seseorang yang bergaji kecil, memiliki hutang kartu kredit, belanja barang yang tidak dibutuhkan, menimbun barang, dan lebih mementingkan kerja daripada keluarga. 

"Mereka sering mencari hal-hal yang membuat diri lebih bahagia, dan apa yang terakhir mereka beli atau dapatkan tidak akan mengubah apa yang dirasakan."

BACA JUGA: Kids Zaman Now! Rafathar Ungkap Rindu Pada Gempi Sambil Tersipu Malu

3. Pencari status

Jika Moms merasakan hal-hal seperti:

- Saya tidak mau membeli barang, kecuali jika baru. 

- Harga diri kita sama dengan kekayaan yang dimiliki.

- Orang jadi miskin karena malas.

- Jika bukan yang terbaik, maka tidak layak dibeli. 

Maka Moms termasuk kategori "pencari status."

Dalam kelompok ini dimana seseorang lebih membelanjakan uang untuk meningkatkan statusnya. 

Kepribadian yang dimiliki pencari status adalah membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan dan berbohong pada pasangan soal apa yang dibelinya.