Mitos vs Fakta Kehamilan: Ternyata Salah Besar Kalau Dibilang Ibu Hamil Tidak Boleh Capek-capek Demi Hindari Keguguran, Pahami Penyebab Keguguran yang Sebenarnya

By Gabriela Stefani, Senin, 21 Juni 2021 | 12:19 WIB
Mitos vs fakta kehamilan, kebenaran dari ibu hamil tidak boleh terlalu capek. Pahami penyebab keguguran yang sebenarnya (Freepik)

Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan masih terus beredar di lingkungan.

Umumnya saran dan larangan terkait kehamilan ini diberikan karena turun temurun dari orangtua.

Belum lagi kalau saran dan larangan tersebut terbukti pada beberapa ibu hamil, semakin dipercaya.

Padahal saran dan larangan tersebut bisa jadi sekadar mitos tetapi bisa juga berupa fakta.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Ternyata Benar Wanita Gemuk Susah Hamil, Segini Berat Badan Ideal Moms dan Dads Kalau Mau Cepat Hamil

Salah satu saran saat kehamilan yang paling banyak beredar yaitu ibu hamil tidak boleh terlalu capek.

Pasalnya ibu hamil yang terlalu capek akan rentan mengalami keguguran.

Alhasil banyak ibu hamil yang memilih tidur-tiduran saja atau dilarang beraktivitas apapun dengan alasan menjaga kesehatan janin.

Tapi apakah secara medis benar adanya bahwa ibu hamil tidak boleh capek?

Ahli seksolog dr. Boyke akhirnya menjawab hal tersebut.

Siapa sangka bahwa saran untuk tidak boleh terlalu capek hanyalah sebuah mitos.

"Bahwa ibu itu tidak boleh terlalu capek itu memang mitos, capek seperti apa sih," jelas dr. Boyke dalam tayangan youtube Net Entertainment News.

Tingkat capek untuk setiap orang berbeda-beda.

Dengan begitu dibandingkan memikirkan perihal terlalu capek, dr. Boyke lebih menyarankan untuk memastikan kondisi ibu hamil dan janinnya.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Berikut Mitos vs Fakta Kehamilan yang Sebut Usia Janin di Kandungan Mutlak 9 Bulan

"Yang penting selama ibunya sehat janinnya sehat, orang itu mau kerja juga gak masalah," jelas dr. Boyke.

Tetapi ketika ada masalah dengan janin yang dikandung, barulah hal ini yang menjadi masalah ketika terlalu lelah beraktivitas.

"Tetapi kalau janinnya tidak sehat ataupun mudah terjadi keguguran, capek sedikit juga bisa gugur," jelas dr. Boyke.

Lalu kondisi ibu hamil seperti apa yang diharuskan tidak boleh terlalu lelah?

dr. Boyke menyebutkan bahwa ketika kondisi ibu hamil lemah, maka akan berisiko terjadinya keguguran.

Selain ibu hamil, kondisi janin juga menentukan seberapa besar risiko terjadi keguguran.

"Atau yang mengakibatkan karena gangguan sirkulasi pembuluh darah itu mengakibatkan pertumbuhan janinnya di dalam kandungan si ibu itu mengalami hambatan-hambatan sehingga bayinya kecil lemah kemudian bisa keguguran atau bisa meninggal di dalam," jelas dr. Boyke.

Degan begitu kondisi-kondisi yang lemah baik ibu hamil ataupun janin inilah yang tidak boleh terlalu lelah sehingga butuh istirahat.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Posisi Tidur Moms Bisa Menjadi Sinyal Jenis Kelamin Bayi?

"Hamil kondisi tubuh lemah pasti diberikan obat, vitamin, dan tidak boleh terlalu capek," jelas dr. Boyke.

Tak hanya itu, dr. Boyke juga mengingatkan perihal asupan makanan yang perlu dikonsumsi oleh ibu hamil agar kondisinya dan janin tetap sehat.

dr. Boyke menyarankan untuk ibu hamil mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi.

"Seperti misalnya protein yang tinggi, mengurangi nasi putih. Itu adalah beberapa cara supaya janin yang dikandungnya itu sehat," jelas dr. Boyke.