Top Model Gigi Hadid Berjuang Melawan Hashimoto, Penyakit Autoimun Yang Bisa Sebabkan Gagal Jantung!

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 15 Februari 2018 | 21:46 WIB
Penyakit Hashimoto dapat memicu terjadinya hipotiroidisme pada penderitanya. ()

Nakita.id.- Top model dunia Gigi Hadid yang juga dikenal sebagai pacar penyanyi Zayn Malik sudah lama tak muncul di catwalk maupun cover majalah.

Rupanya, teman baik Kendall Jenner ini sedang beristirahat sedang dalam masa pengobatan penyakit Hashimoto.

Moms tentu bertanya-tanya, penyakit apa pula itu?

BACA JUGA: Bukannya Cantik, Wajah Gadis ini Justru Bengkak Karena Cat Rambut

Penyakit Hashimoto yang dialami Gigi Hadid membuatnya tampak lebih kurus. Ini karena penyakit Hashimoto merupakan penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid manusia.

Umumnya, penyakit Hashimoto akan menyebabkan penambahan berat badan pada pasien.

Namun tubuh yang bertambah kurus seperti yang dialami Gigi Hadid juga bisa terjadi, lantaran penyakit Hashimoto menyebabkan adanya gangguan metabolisme.

"Beberapa tahun terakhir aku menjalani pengobatan untuk kondisiku, yang membuatku mengalami kelelahan ekstrem, masalah metabolisme, sulit mempertahankan bentuk tubuh, dll. Aku juga menjalani pengobatan holistik untuk menyeimbangkan kadar tiroidku," cuit Gigi lewat akun Twitter @GigiHadid.

Penyakit Hashimoto adalah suatu kondisi peradangan pada kelenjar tiroid yang disebabkan oleh serangan dari sistem kekebalan tubuh sendiri (autoimun) terhadap kelenjar tiroid.

Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil yang terletak dekat jakun dan merupakan salah satu kelenjar endokrin yang penting bagi tubuh.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon untuk mengatur metabolisme tubuh.

BACA JUGA: Riset Menunjukkan, Hobi Membaca Bisa Tingkatkan Daya Tarik Laki-laki

Penyakit Hashimoto dapat memicu terjadinya hipotiroidisme pada penderitanya. Kondisi ini menyebabkan fungsi kelenjar tiroid menjadi terganggu, terutama dalam memproduksi hormon tiroid yang paling penting, yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).

Gejala pertama penyakit Hashimoto yang umumnya muncul adalah gondok atau pembengkakan pada kelenjar tiroid.

Penyakit Hashimoto akan berkembang dari tahun ke tahun dan menyebabkan kerusakan kronis pada kelenjar tiroid.

Kerusakan kelenjar tiroid tersebut akan menyebabkan turunnya kadar hormon T3 dan T4 dalam darah dan mengganggu metabolisme dalam tubuh.

Gejala yang muncul setelah turunnya kadar hormon T3 dan T4 antara lain mudah lelah dan merasa lemas, rentan terhadap suhu dingin, mengalami pembengkakan pada wajah, rambut rontok, sulit mengingat, hingga sendi terasa nyeri dan kaku.

BACA JUGA: Serangan Jantung dan Gagal Jantung. Beda Tapi Semuanya Perlu Diwaspadai!

Penyebab penyakit Hashimoto adalah serangan yang dilakukan oleh sistem imun terhadap kelenjar tiroid.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti kenapa kondisi autoimun tersebut bisa terjadi.

Meski demikian, ada beberapa faktor yang diyakini terlibat dalam kemunculan penyakit Hashimoto pada diri seseorang, antara lain genetik dan hormon.

Pada penyebab hormon, penyakit Hashimoto lebih sering terjadi pada wanita dibanding pada pria.

Oleh karena itu, penyakit Hashimoto diduga memiliki kaitan dengan hormon seksual.

Tes pemeriksaan penyakit Hashimoto sama seperti tes penyakit lainnya. Dokter akan mengambil sampel darah untuk mengecek kadar hormon TSH dan T4, dua hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.

Jika ditemukan kondisi hipotiroid, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada antibodi yang menyerang tiroid.

Tes dilakukan untuk mengetahui apakah pasien mengidap penyakit Hashimoto atau hipotiroid biasa.

BACA JUGA: Bahaya, Ini yang Akan Terjadi Jika Menutup Rapat Hidung Saat Beresin

Jika dibiarkan, komplikasi penyakit Hashimoto dapat menyebabkan perdarahan saat menstruasi, peningkatan risiko depresi, hingga pembesaran lidah dan wajah yang terlihat bengkak.

Penelitian juga mengungkap penyakit Hashimoto berhubungan dengan risiko mengalami stroke dan serangan jantung. (*)