Inilah Fakta-Fakta dari Policresulen yang Terdapat Pada Albothyl

By Gazali Solahuddin, Kamis, 15 Februari 2018 | 22:40 WIB
Albothyl ijin edarnya dibekukan BPOM. Semua prodak ditarik ()

Albothyl Concentrate (Policresulen) juga digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan bakteri vaginosis, vaginal kandidiasis, dan trikomoniasis.

Cara obat Albothyl concentrate berkerja

Policresulen yangterkandung dalam Albothyl Concentrate adalah produk kondensasi metacresolsulfonic acid dan methanal.

Nah, rantai Policresulen bermuatan negatif, sehingga senyawa ini bersifat asam.

Sedangkan sel normal bermuatan negative. Tapi sel yang luka dan rusak bermuatan positif. Sehingga Policresulen tertarik.

Policresulen bekerja dengan membuat sedikit luka bakar kimiawi di daerah yang luka. Zat ini membunuh bakteri, sehingga menghentikan terjadinya proses infeksi lanjutan.

Zat aktif Policresulen ini menurut farmasiana.com dapat mengkoagulasi protein secara spesifik dalam jaringan yang terluka, tanpa memberikan pengaruh buruk terhadap jaringan di sekitarnya yang masih sehat.

BACA JUGA: Diperiksa Terkait Narkoba, Begini Penampilan dan Prinsip Roro Fitria

Tapi menurut drg. Annisa Rizki Amalia, Sp.KGA, founder @senyumsikecil, Divisi Komunikasi dan Humas Ikatan Dokter Gigi Anak DKI Jakarta, juga aktif di Yayasan Orangtu Peduli (YOP), saat diwawancara nakita, “Policresulen justru menghilangkan/memotong jaringan mukosa yang sehat juga.” Jelas Icha.

Kegunaan Albothyl Concentrate (Policresulen) adalah sebagai antiseptik atau desinfektan pada kulit, selaput mukosa pada mulut dan organ kewanitaan, seperti:

Radang vagina (vaginitis), radang mulut rahim (servisitis), untuk keputihan, gatal, bau tak sedap, ektopia, atau erosi bagian servikal.

Efek samping yang relatif ringan yaitu ketidaknyamanan lokal ringan terutama pada awal pengobatan.

Efek samping ini biasanya akan hilang jika pengobatan dihentikan.

Efek samping lainnya misalnya sensasi terbakar di vagina, infeksi jamur pada vagina (Candida), gatal pada vulva, permukaan mukosa mengelupas, reaksi alergi, dan gatal-gatal (urtikaria).

BACA JUGA: Seorang Perempuan Rela Masuk Mesin Sinar-X Demi Melindungi Dompetnya

Fakta lainnya, sperti dilansir dari Drugs.com, Policresulen dibeberapa Negara hanya digunakan untuk pengobatan pada hewan (veteriner).