Sepulang dari Rumah Sakit, Berikut Perawatan Bayi Prematur di Rumah Agar Si Kecil Bisa Tumbuh Optimal

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 23 Juni 2021 | 12:30 WIB
Perawatan bayi prematur di rumah yang harus Moms ketahui (pixabay.com)

Nakita.id - Moms yang melahirkan kurang dari usia kandungan 37 minggu wajib tahu soal perawatan bayi prematur.

Perawatan bayi prematur tidak hanya dilakukan oleh rumah sakit ketika bayi baru saja lahir.

Tetapi, perawatan bayi prematur juga harus dilakukan di rumah ketika si Kecil sudah dibolehkan pulang.

Memiliki bayi yang lahir prematur yakni di bawah usia 37 pastinya membuat Moms was-was.

Baca Juga: Mengalami Kelahiran Prematur Seperti Audi Marissa, Moms Wajib Tahu Perawatan Bayi Prematur yang Lahir Kurang dari Usia 37 Minggu

Hal ini karena bayi usia tersebut masih memiliki berat kurang dan organ tubuhnya belum 'matang' sempurna.

Bayi lahir prematur rentan mengalami masalah kesehatan, salah satunya gangguan pernapasan.

Tapi, Moms tidak perlu khawatir karena dengan perawatan yang tepat bayi prematur bisa tumbuh optimal.

Nah, berikut perawatan yang bisa Moms dan Dads lakukan di rumah.

Melansir dari Kompas.com, dokter spesialis anak, dr. Saryawati, SpA dari RS Azra Bogor menjelaskan kalau setelah dilahirkan, bayi prematur wajib masuk NICU.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalan organ.

Setelah dibolehkan pulang, dokter pun menerapkan sejumlah perawatan untuk di rumah.

Baca Juga: Nyesel kan Baru Tahu, Jangan Pernah Buang Kulit Kentang karena Bisa Ampuh Musnahkan Uban Prematur

1. Memerhatikan suhu ruangan

Moms harus memperhatikan suhu ruangan terutama di kamar bayi, tidak boleh terlalu dingin atau terlalu panas.

Ini bertujuan agar suhu badan si Kecil tetap normal.

Tempatkan suhunya berkisar 26-27 derajat Celcius.

2. Persiapkan alat bantu

Moms harus menyiapkan alat bantu untuk mengecek kondisi kesehatan si Kecil.

Seperti termometer untuk mengukur panas tubuh.

3. Siapkan baju bayi

Ketika bepergian, Moms harus memastikan kalau si Kecil memakai kaus kaki dan topi agar tetap hangat.

4. Ibu melakukan KMC (Kangaroo Mothercare)

Hal ini dilakukan untuk mendekatkan ibu dan bayi secara emosional.

KMC juga bisa menjaga suhu bayi agar tetap normal dan membuat si Kecil nyaman.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Uban yang Datang Cepat Bisa Indikasi Masalah Ginjal, Ramuan Warisan Leluhur Cina Bisa Mengatasinya

5. Pemberian ASI

Memberikan ASI untuk bayi prematur harus dilakukan sedikit demi sedikit tapi frekuensinya sering.

Kebutuhan ASI bayi prematur antara 100-120 cc per kg berat badan.

Dengan ASI yang cukup, berat badan bayi prematur akan berangsur normal.

Ini juga akan memperkuat daya tahan tubuhnya serta mencegah dehidrasi.