Mertua Terlalu Ikut Campur Urusan Rumah Tangga? Ini yang Harus Moms Lakukan Agar Tetap Rukun

By Ruby Rachmadina, Kamis, 24 Juni 2021 | 14:40 WIB
Mengatasi mertua yang selalu ikut campur (Freepik/zinkevych)

Nakita.id - Orangtua pasti ingin selalu memberikan yang terbaik untuk sang anak.

Meski sang anak telah menikah sekali pun.

Karena merasa lebih berpengalaman, orangtua seakan memiliki akses untuk mengatur keluarga kecil sang anak.

Tapi terkadang kondisi seperti ini seringkali mengganggu urusan rumah tangga sang anak.

Baca Juga: Tanpa Perlu Menyakiti Hati Mertua, Begini Cara Mengatasi Perbedaan Pendapat Dalam Pola Mengasuh Anak Menurut Psikolog

Mertua yang terlalu ikut campur merupakan masalah yang sering terjadi kepada para menantu.

Sikap mertua yang selalu ikut campur tentu membuat perasaan menantu menjadi tidak nyaman.

Tak jarang hal ini akan menyebabkan hubungan antara mertua dan menantu tidak harmonis.

Suka atau tidak suka hal itu memang harus dimengerti.

 Tentu saja situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Batasan-batasan antara mertua dan keluarga kecil Moms dengan mertua perlu diterapkan.

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog

"Adanya batasan merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan bersama, cara menetapkannya perlu disesuaikan dari masing-masing keluarga," ujar Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog kepada Nakita.id dalam liputan khusus Rabu, (23/06/2021).

Untuk mengatasi permasalahan mertua yang suka mengatur, Moms perlu mendiskusikannya dengan Dads mengenai batasan yang harus dilakukan.

Baca Juga: Ini Dia Cara yang Bisa Moms Lakukan untuk Menghadapi Mertua yang Senang Membandingkan Menantu Menurut Psikolog

"Coba diskusikan dengan pasangan kita, katakan pada suami jika ada hal yang tidak sesuai, apa pun yang dibatasi harus disepakati berdua bersama suami" ucapnya.

Jika sudah melakukan diskusi bersama Dads, Moms bisa membicarakan batasan ini kepada mertua.

"Diskusikan dengan mertua tanpa ada kata yang mengatur untuk mertua, namun kita bisa menyampaikan dengan cara seperti 'Ibu atau bapak kayanya kalo misalnya sudah masuk kamar tuh, saya khawatir ketika sedang ganti baju jadi gaenak hati, boleh ga ketika saya sudah masuk kamar ibu ketok-ketok pintu saja," tutur Anna.

Batasan-batasan yang dilakukan antara mertua dan keluarga kecil Moms tidak hanya persoalan di rumah saja.

Dalam menerapkan pola asuh Si Kecil juga perlu adanya batasan.

"Pengasuhan anak apa yang boleh dan tidak boleh juga perlu disepakati dengan cara-cara yang sopan," ujarnya.

Moms, menyampaikan batasan-batasan kepada mertua dengan cara yang sopan tentu akan membuat perkataan Moms bisa menjadi lebih didengarkan.

Baca Juga: Jangan Sampai Jadi Stres, Begini Cara Santai Luluhkan Hati Mertua Galak yang Serumah dengan Moms

Sehingga tidak adanya kesalahpahaman antara mertua dan menantu.

"Menyampaikan dengan cara yang baik tentu akan lebih didengarkan lebih power full untuk disepakati, jadi tidak menimbulkan pertengkaran namun justru membuka diskusi yang lebih hangat," pungkas Anna.