Masih mengutip dari laman yang sama yang melansir dari March of Dimes, ibu hamil yang mengalami anemia dalam skala berat bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Selain itu, risiko kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah juga tinggi ketika anemia dalam skala berat.
Yang masuk dalam berat badan lahir rendah yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg.
Tak hanya kedua itu, ibu hamil yang mengalami anemia juga berisiko akan kehilangan banyak darah saat persalinan nanti.
Dengan begitu penting untuk Moms memerhatikan kebutuhan asupan nutrisi dan gizi selama kehamilan.
Perbanyaklah makanan yang mengandung zat besi dan asam folat seperti produk susu dan olahannya, jeruk, kacang-kacangan, sayuran hijau, telur matang, daging, serta makanan laut.
Kemudian konsumsi juga suplemen penambah darah yang dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.