Cara Mengatasi Anak yang Memainkan Alat Kelamin, Awas Jadi Kebiasaan

By Fadhila Afifah, Sabtu, 17 Februari 2018 | 13:19 WIB
Jangan panik saat Si Kecil memainkan alat kelaminnya (Pixabay)

Nakita.id - Moms saat Si Kecil memasuki usia prasekolah (3-6 tahun), perkembangan alat genitalnya kian matang.

Fase ini disebut sebagai fase falik, dimana rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang berhubungan dengan seks tampak dalam tingkah lakunya.

BACA JUGA: FBI Sebut 2 Merek Hape Terkenal Buatan Tiongkok Ini Tidak Layak Digunakan

Semisal anak laki-laki Moms mulai 'penasaran' dengan apa yang ada di balik rok perempuan, atau ia seringkali memainkan alat kelaminnya.

Anak laki-laki selain karena alat kelaminnya lebih kelihatan juga didorong oleh rasa ingin tahunya.

Perlu diingat Moms, ini bukan tanda Si Kecil masturbasi.

Anak prasekolah memang suka bermain-main dengan alat genitalnya, karena pusat kenikmatan anak di rentang usia 3-6 tahun berada di sekitar alat genitalnya.

Apakah hal ini digolongkan sebagai masturbasi?

BACA JUGA: Punya Rumah Rp 12 Miliar, Tetangga Ungkap Hal Tak Biasa Roro Fitria

Hal ini normal dan tidak dapat dikatakan sebagai masturbasi karena tidak disertai fantasi seksual.

Biasanya anak laki-laki yang lebih sering memainkan alat kelaminnya daripada perempuan.

Sebab, organ kelamin anak laki-laki berada diluar sehingga lebih gampang tersenggol.

Rasa penasaran dan keingintahuannya yang besar mendorong Si Kecil untuk senang memain-mainkan alat kelaminnya.

Jika Si Kecil sedang mengalami fase falik ini, sebaiknya tifak dibiarkan namun tidak juga dimarahi.

Moms tak perlu cemas karena prilaku ini akan berangsung-angsung hilang seiring pertambahan usia Si Kecil

BACA JUGA:  Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Makan Buah Naga di Pagi Hari

Walau begitu, bukan berarti Moms boleh membiarkan saja ia asyik memainkan alat kelaminnya. Jika tak dialihkan bisa menjadi kebiasaan.

Tapi, jangan memarahinya terlebih menghukumnya dengan tindakan fisik.

Moms, untuk mengatasi hal ini agar tak jadi kebiasaan, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan:

1. Setelah mandi

Segerakan anak untuk mandi setelah melepaskan pakaiannya.

Kemudian setelah mandi, ajari Si Kecil untuk segera mengeringkan badannya dan mengenakan pakaiannya.

Begitupun sehabis pup/pipis, dengan demikian tak ada celah Si Kecil untuk memerhatikan alat kelaminnya.

BACA JUGA: Niat Angkat Komedo, Perempuan Ini Menangis Tak Menyangka Alisnya Ikut Hilang

2. Aktivitas

Sediakan beragam aktivitas menyenangkan untuk Si Kecil.

Dampingi pula ia saat bermain/beraktivitas.

Lebih bagus lagi jika Moms juga terlibat dalam aktivitas tersebut.

Alihkan perhatiannya pada mainan kesayangan atau kegiatan yang disukai.

3. Bersikap tenang

Jangan panik saat mendapati Si Kecil tengah asyik memainkan penisnya.

Menyikapinya terlalu berlebih semisal marah atau menghardik, hanya akan membuatnya semakin penasaran,hingga kuat pula keinginannya untuk mengulangi perbuatan itu.

Jelaskan padanya penis tidak boleh dipegang-pegang karena bisa lecet sehingga akan sakit ketika pipis.

Katakan, alat kelamin harus ditutup dan dijaga kebersihannya.