Waspada, Jamur di Daerah 'Miss V' Ini Bisa Menyebabkan Kematian

By Fadhila Auliya Widiaputri, Sabtu, 17 Februari 2018 | 16:53 WIB
Bahaya jamur pada miss V (iStock) (champja)

Nakita.id - Setiap perempuan pada umumnya pernah mengalami infeksi jamur di daerah miss V selama periode hidupnya. 

Oleh karena itu, meskipun menganggu dan membuat tidak nyaman tetapi sebagian perempuan menganggap remeh hal ini.

Mereka beranggapan bahwa kondisi ini wajar dialami dan akan hilang dengan sendirinya. 

Nah Moms, sebaiknya segera buang jauh-jauh pikiran itu.

Sebab ada sebuah infeksi jamur di daerah miss V yang tidak hanya menganggu dan membuat tidak nyaman tetapi juga dapat mengakibatkan kematian. 

BACA JUGA: Riset: Tak Hanya Moms, Mental Dads Juga Pengaruhi Kesehatan Janin

Jenis jamur yang menginfeksi miss V dan menyebabkan keputihan adalah Candida albicans

Namun selain itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika juga menemukan tipe infeksi jamur baru bernama Candida auris.

Candida auris ini mirip dengan albicans tetapi lebih berbahaya.

Jenis jamur ini kebal terhadap obat-obatan anti jamur yang biasa dipakai oleh kebanyakan orang.

Selain itu, jika jamur pada miss V pada umumnya tidak berbahaya tetapi  jamur auris ini dapat menyebabkan kematian. 

BACA JUGA: Ini Cara Stimulasi untuk Janin yang Tepat Sesuai dengan Usianya

Candida auris pertama kali dikenali di tahun 2009 dari seorang pasien di Jepang.

Tidak hanya di Jepang tetapi kasus penemuan jamur ini juga dilaporkan di berbagai klinik atau rumah sakit di seluruh dunia. 

Tidak seperti jamur albicans yang ditemukan di tempat yang lembab seperti bagian genital dan mulut, jamur auris biasanya ditemukan di saluran urin atau pernapasan.

BACA JUGA: Dulu Memang Pernah Ada Vaksin Dari Janin. Sekarang Sudah Tidak Ada

Selain mengiritasi kulit, jamur auris ini juga dapat menyebabkan infeksi serius seperti luka dan darah.

Menurut CDC, tipe baru jamur ini sulit dilacak karena kebanyakan rumah sakit tidak memiliki alat untuk mengidentifikasi infeksi ini.

Tanpa obat yang kuat, korban akibat infeksi jamur ini diperkirakan akan terus bertambah.

Terlebih hampir 60% pasien yang terinfeksi jamur auris dinyatakan meninggal dunia.

Para ahli mengatakan, jamur auris biasanya terjadi pada pasien yang dirawat lama di rumah sakit.

Adapun faktor risiko lain adalah pasien yang baru menjalani operasi dan menggunakan kateter.

Oleh karenanya langkah pertama mencegah infeksi ini adalah membersihkan alat-alat kedokteran dengan teliti sehingga semua virus, bakteri, atau jamur benar-benar mati.

BACA JUGA: Ini Suhu Kamar Terbaik Untuk Tidur, Bisa Bikin Awet Muda Lo, Moms!

Sejauh ini tipe jamur auris memang baru ditemukan di beberapa negara, seperti Jepang, Korea Selatan, India, Afrika Selatan, Kuwait, Kolombia, Venezuela, Pakistan, dan Inggris.

Namun Moms yang berada di Indonesia dan negara lainnya tentu tetap harus tetap waspada terkait jamur jenis ini. 

Tetap jaga kesehatan dan kebersihan di daerah miss V.

Jangan ragu pula segera konsultasikan kepada dokter jika keputihan atau jamur di daerah miss V tak kunjung hilang.