Satu Indonesia Kena Tipu! Terungkap Mitos vs Fakta Vaksin Covid-19 yang Sering Salah Kaprah Termasuk Singgung Soal Kemandulan

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 2 Juli 2021 | 19:00 WIB
Mitos vs fakta vaksin Covid-19 (Pixabay.com/ torstensimon)

Nakita.id - Terungkap soal mitos vs fakta vaksin Covid-19.

Ada kabar yang beredar soal vaksin Covid-19 yang disebut bisa memengaruhi kesuburan.

Selain itu, ada banyak kabar soal vaksin Covid-19 yang masih perlu dicari kebenarannya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun akhirnya memberikan penjelasan mengenai mitos vs fakta vaksin Covid-19.

Baca Juga: Jangan Lagi Takut! Vaksin Covid-19 Mencegah Terjadinya Gejala Berat Bila Terpapar Virus Corona, Begini Cara Kerjanya

Hal itu disampaikan oleh Direktur Vaksin Imunisasi dan Biologi WHO Dr Kate O'Brien, Minggu (7/1/2021), melalui akun Twitter @WHO.

Ada banyak informasi yang beredar, salah satunya mengenai klaim bahwa vaksin Covid-19 disebut akan memengaruhi kesuburan dan perubahan DNA.

Bagaimana penjelasan WHO?

Pengaruh pada fertilitas

Ada rumor yang beredar bahwa vaksinasi Covid-19 dapat menganggu fertilitas atau kesuburan dalam menghasilkan keturunan.

Menanggapi informasi ini, Kate menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar atau mitos.

"Vaksin yang kami berikan tidak dapat menyebabkan infertilitas. Ini adalah rumor yang telah beredar tentang banyak vaksin yang berbeda dan rumor tersebut tidak benar," ujar Kate.

Mengubah DNA

Vaksin Covid-19 yang saat ini beredar merupakan vaksin berbasis mRNA.

mRNA berfungsi memberi instruksi kepada tubuh untuk membuat protein.

Baca Juga: Sudah Bisa Dilakukan Untuk Anak Berumur 12-17 Tahun, Berikut 5 Fakta Vaksinasi Covid-19 yang Perlu Diketahui

Kebanyakan vaksin dikembangkan dengan memberikan protein atau memberikan komponen kecil dari virus yang kita coba divaksinasi.

Melalui pendekatan baru, mRNA dapat memberi instruksi pada tubuh untuk membuat bagian kecil itu dan kemudian sistem kekebalan alami akan meresponsnya.

Muncul mitos mengenai vaksinasi Covid-19 dapat mengubah DNA seseorang. Kate menyatakan bahwa informasi tersebut adalah mitos.

"mRNA tidak mungkin mengubah DNA sel manusia," kata dia.

Diuji ketat

Kate juga mengatakan, faktanya vaksin Covid-19 sudah melalui uji klinis yang ketat, dengan komponen dan dosis yang aman untuk manusia.

Sebelum diberikan kepada manusia, vaksin diuji pada hewan.

Baca Juga: Jangan Dipamerin di Media Sosial Ya, Begini Cara Melihat dan Mengunduh Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Pengujian pada manusia juga dilakukan dengan puluhan ribu orang, hingga akhirnya diizinkan untuk digunakan bagi masyarakat umum.

"Keamanan adalah bagian terpenting dari uji klinis tersebut.

Setiap vaksin telah melalui evaluasi keamanan untuk memastikan bahwa vaksin tersebut aman sebelum digunakan di masyarakat umum," kata Kate.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perlu Tahu, Ini Penjelasan WHO soal Mitos dan Fakta Vaksin Covid-19")